Prabowo Perintahkan Menkeu Purbaya dan Danantara Bongkar Utang Whoosh, Skema Baru Dikejar Demi Stabilitas Ekonomi

 


JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan perintah khusus kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan CEO Danantara, Rosan Roeslani, untuk mencari solusi komprehensif terkait utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

Perintah ini muncul sebagai respons atas sorotan publik terhadap masalah keuangan Whoosh, dan bertujuan untuk menyelesaikan utang tanpa menimbulkan gejolak terhadap stabilitas ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, usai rapat terbatas dengan tim ekonomi di Jakarta.

Mandat Presiden dan Strategi Negosiasi

Dalam rapat tersebut, yang juga dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, tim diminta untuk menyusun skenario terbaik dalam penyelesaian utang Whoosh.

  • Hitung Ulang Detail: Presiden meminta Purbaya dan Rosan untuk menghitung ulang seluruh detail utang proyek.

  • Opsi Kelonggaran: Pemerintah secara aktif mencari skema penyelesaian yang paling efisien, termasuk kemungkinan perpanjangan masa pinjaman atau kelonggaran waktu pembayaran kepada pihak pemberi pinjaman (China Development Bank/CDB).

Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah membuka opsi negosiasi pembayaran utang dan saat ini sedang mencari skema yang terbaik.

Tanggung Jawab Kolektif dan Komitmen Transportasi Publik

Lebih lanjut, Prasetyo menekankan bahwa masalah utang Whoosh adalah tanggung jawab bersama yang harus diselesaikan secara kolektif oleh pemerintah. Ia menyebut hal ini sejalan dengan kewajiban pemerintah untuk menyediakan transportasi publik yang layak dan terjangkau bagi masyarakat di semua sektor.

Prasetyo menambahkan bahwa upaya pembenahan transportasi publik tidak hanya terfokus pada Whoosh, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas layanan pada kereta konvensional, bus, dan kapal.

Post a Comment

Previous Post Next Post