Pemprov Lampung Lakukan Rotasi Pejabat di Dinas Bina Marga, Perkuat Infrastruktur Daerah



BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan bagi puluhan pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi.

Pelantikan ini dilaksanakan pada Jumat (10/10/2025) pukul 15.00 WIB di Balai Keratun, Lantai 3, Kantor Gubernur Lampung.

Acara pelantikan ini didasarkan pada Surat Undangan Nomor 400.14.1.1/5631/VI.04/2025 tertanggal 9 Oktober 2025, yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 17 Tahun 2020.

Perkuat Posisi Strategis Pembangunan Jalan

Pejabat yang dilantik terdiri dari pejabat administrator dan pengawas yang memiliki peran krusial di berbagai sektor teknis dinas, termasuk bidang pembangunan, pemeliharaan, serta laboratorium konstruksi jalan dan jembatan.

Selain itu, sejumlah pejabat struktural juga dikukuhkan untuk memperkuat posisi strategis di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Jalan dan Jembatan, yang meliputi bidang tata usaha, seksi jalan, dan pengujian bahan konstruksi.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, dalam suratnya menekankan pentingnya pelantikan tersebut.

“Setiap Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan harus dilantik dan mengucapkan sumpah/janji jabatan menurut agama dan kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Marindo.

Pelantikan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi teknis dan manajerial di lingkungan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Penguatan ini dianggap vital dalam mendukung prioritas pembangunan infrastruktur Provinsi Lampung.

Fokus utama dinas tersebut tahun ini diarahkan pada perbaikan dan peningkatan kualitas jalan provinsi serta jembatan penghubung antardaerah, yang merupakan agenda kunci untuk pembangunan ekonomi dan konektivitas wilayah.

Post a Comment

Previous Post Next Post