Pesisir Barat, 08 Oktober 2025 – Pemerintah Pekon Pasar Pulau, Kecamatan Pulau Pisang, terus berupaya melindungi warganya dari ancaman abrasi dan luapan air laut. Melalui pemanfaatan Dana Desa tahun 2025, pemerintah pekon setempat membangun pagar penahan luapan air laut di sepanjang kawasan pesisir yang kerap terdampak ombak besar.
Pembangunan yang ditargetkan rampung pada November mendatang ini diharapkan dapat menahan gelombang pasang saat cuaca ekstrem yang selama ini sering menggenangi permukiman warga dan menyebabkan kerugian materiel.
Peratin Pekon Pasar Pulau, Herdi Arwansyah, mengatakan bahwa inisiatif pembangunan tersebut merupakan bentuk tanggapan atas keluhan masyarakat yang selama ini terdampak langsung luapan air laut. Menurutnya, jarak antara pemukiman dan bibir pantai kini hanya tersisa sekitar 20 meter, sehingga upaya perlindungan sangat mendesak dilakukan.
“Pembangunan pagar penahan ini kami lakukan di titik paling rawan abrasi. Ke depan, jika dana desa memadai dan kembali ada usulan masyarakat, pemerintah pekon berencana melanjutkan pembangunan di sepanjang pesisir,” ujar Herdi.
Sedikitnya 50 rumah warga yang berada di kawasan pesisir Pekon Pasar Pulau disebut terancam abrasi akibat gelombang tinggi Samudra Hindia. Dengan adanya pagar penahan ini, diharapkan dampak kerusakan dapat diminimalisir dan warga merasa lebih aman.
Salah satu warga, Edi Purna, menyambut baik langkah pemerintah pekon tersebut. Ia menuturkan bahwa sebelum pembangunan dilakukan, setiap kali gelombang pasang datang, air laut sering meluap hingga ke rumah warga dan merusak peralatan rumah tangga.
“Sekarang kami lebih tenang. Saat angin laut datang, sudah tidak takut lagi air masuk ke rumah,” kata Edi.
Masyarakat pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pekon atas perhatian dan kepeduliannya terhadap keselamatan serta kenyamanan warga di wilayah pesisir. (*)
Post a Comment