Modus Rayuan Gombal dan Paksaan, CEO Berlian di Bandar Lampung Tertipu Investasi Trading Hingga Ratusan Juta Rupiah



BANDAR LAMPUNG – Kasus dugaan penipuan berkedok investasi trading kembali mencuat di Bandar Lampung, kali ini menimpa Fitry Kurniaty (FK), seorang CEO Berlian dan Emas. FK mengaku menjadi korban bujuk rayu dan paksaan dari oknum AF yang berhasil membujuknya untuk menyetor uang hingga ratusan juta rupiah dengan janji "pasti untung tanpa risiko."

FK mengungkapkan, awalnya ia menolak keras ajakan AF. Namun, pelaku terus mendesak, bahkan disebut datang ke rumah korban hingga pukul 01.00 dini hari hanya untuk memaksa closing.


“Dia sampai nangis-nangis, bilang gak bakal rugi. Katanya kalau uang saya hilang, dia yang ganti. Bahkan janji mau jadi asisten saya tanpa dibayar,” ungkap FK kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).


Korban Dipaksa Top Up hingga Rp350 Juta

Korban menuturkan, AF tidak pernah menjelaskan sistem trading yang sebenarnya, apalagi risiko kerugiannya. FK mengaku hanya berpikir investasi ini seperti membeli emas, di mana aset bisa disimpan jika harga turun.

Pada hari pertama, FK diminta menyetor Rp200 juta, dan keesokan harinya dipaksa untuk top up kembali sebesar Rp150 juta, yang didapatkan korban dari hasil pinjam uang di tengah malam. Total kerugian korban mencapai Rp350 juta.

FK menegaskan bahwa seluruh proses aktivasi akun tidak dilakukan olehnya, melainkan oleh AF. Ia mengaku tidak mengetahui platform web yang digunakan dan semua langkah dipegang kendali oleh AF.


“Kalau mau bukti, semua terekam CCTV. Waktu aktifasi pun bukan saya yang lakukan, tapi AF. Saya bahkan tidak tahu web apa yang dipakai,” jelasnya.

Lebih lanjut, FK merasa terpaksa selama proses zoom meeting karena AF duduk di sampingnya sambil mengarahkan jawaban. Korban mengaku sama sekali tidak berniat ikut trading dan tidak memahami cara kerjanya.

“Dia jamin aman, gak akan rugi, tapi kenyataannya uang saya lenyap,” tutup FK.

Kini, FK telah mengumpulkan bukti berupa rekaman CCTV dan percakapan untuk melaporkan dugaan penipuan tersebut kepada pihak berwajib, berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur janji investasi cepat kaya.

Post a Comment

Previous Post Next Post