KALIANDA, LAMSEL – Warga Dusun Lambur, Desa Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, kembali menyuarakan keluhan dan harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terkait kondisi jalan yang rusak parah. Jalan utama Merak Belantung–Gunung Terang yang menghubungkan permukiman warga Dusun Lambur dilaporkan rusak berat, berlubang, dan kerap tergenang banjir saat musim hujan tiba.
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga menghambat distribusi hasil pertanian dan menurunkan produktivitas ekonomi masyarakat setempat.
“Kami ingin bekerja, kami ingin berkembang, tapi bagaimana bisa kalau jalan seperti ini? Saat hujan turun, jalan berubah seperti kubangan, bahkan sering tergenang banjir. Kendaraan pun sering mogok saat melewati. Kami hanya bisa berharap agar ada perhatian,” ungkap salah seorang warga, menumpahkan keresahannya.
Harapan kepada Pemimpin Muda Lampung Selatan
Di tengah kondisi yang memprihatinkan, masyarakat Dusun Lambur menaruh harapan besar kepada Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, S.T., M.B.A., dengan moto “Bismillah, Lampung Selatan Bisa.”
Warga yakin bahwa di bawah kepemimpinan muda dan visioner Bupati Egi, akan lahir kebijakan nyata yang berpihak pada desa-desa yang selama ini tertinggal pembangunannya.
“Kami mohon kepada Pak Bupati Egi, semoga berkenan datang melihat langsung kondisi kami. Kami tidak meminta lebih, hanya ingin pembangunan juga dirasakan di Dusun Lambur. Kami ingin maju, seperti warga di wilayah lain,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Selain perbaikan jalan, warga juga berharap adanya normalisasi saluran air dan drainase, serta pemasangan penerangan jalan umum, mengingat wilayah tersebut gelap saat malam hari dan rawan kecelakaan.
Kepala Desa Akui Perjuangan Panjang
Kepala Desa Merak Belantung, Joni Arizon, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut telah lama diperjuangkan melalui berbagai tahapan pengajuan.
“Jalan Merak Belantung–Gunung Terang sudah kami ajukan sejak tahun 2023 dan telah masuk dalam e-planning tahun 2025. Tapi hingga kini belum ada kejelasan apakah sudah di-ACC atau belum, karena semua kewenangan ada di Pemkab,” jelas Joni Arizon.
Joni menambahkan bahwa jalan tersebut sudah beberapa kali disurvei langsung oleh pihak KUPT PU Kalianda. Ia berharap prosesnya dapat dipercepat mengingat kondisi jalan yang sudah sangat memprihatinkan.
Bagi warga Dusun Lambur, perhatian seorang pemimpin bukan hanya tentang memperbaiki jalan, tetapi juga bukti nyata kepedulian dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Lampung Selatan, sejalan dengan semangat optimisme kepemimpinan muda Bupati Radityo Egi Pratama.
Post a Comment