Warga Umpu Semenguk Dihebohkan Kemunculan Beruang, Aktivitas Kebun Terhenti





WAY KANAN – Warga Dusun Sidorejo, Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan digemparkan oleh kemunculan seekor beruang yang terlihat melintas di area perkebunan warga, Senin (23/6/2025). Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan petani yang sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil kebun.

Informasi pertama datang dari Hasyim, anggota Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), yang membenarkan bahwa seekor beruang terlihat pagi hari tadi oleh salah satu warga saat berada di kebun.

"Benar, tadi pagi warga melihat seekor beruang melintas. Bahkan, sekitar seminggu lalu, ada seorang anak yang juga melihat beruang dan sempat merekam dari belakang rumah," ujar Hasyim.
Warga Takut ke Kebun, Aktivitas Perkebunan Terhenti

Sejak kemunculan tersebut, suasana dusun menjadi mencekam. Banyak warga memilih untuk tidak pergi ke kebun atau menyadap karet karena khawatir terhadap keselamatan mereka. Ketakutan ini bukan tanpa alasan, mengingat satwa liar seperti beruang bisa menimbulkan ancaman serius.

Kejadian serupa juga dilaporkan di Dusun Wai Kanca KM-16, yang masih berada dalam wilayah Kampung Negeri Batin. Hanafi, salah satu warga, menceritakan bahwa dirinya melihat seekor beruang menyeberang jalan menuju rumahnya pada Rabu, 18 Juni sekitar pukul 16.30 WIB.

"Saya dan adik mencoba mengejarnya, tapi beruang langsung masuk ke semak-semak. Malamnya, sekitar pukul 18.30 WIB, adik saya kembali melihat beruang itu di kawasan Sungai Umpu saat menjemput saudara," jelas Hanafi.

Menurutnya, ini bukan kali pertama beruang muncul di wilayah tersebut. Sekitar 2–3 tahun lalu, masyarakat juga sempat digegerkan oleh kemunculan serupa.
Warga Minta Penanganan Serius

Kekhawatiran semakin memuncak di Dusun Wai Kanca dan sekitarnya. Aktivitas pertanian terganggu, dan banyak warga merasa tidak aman untuk beraktivitas seperti biasa. Alamsyah, salah satu warga setempat, mengaku kini was-was untuk pergi ke kebun.

"Sekarang saya takut kalau mau deres karet. Bukan hanya Hanafi yang melihat, keponakan saya juga sempat melihat beruang itu," ungkapnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dan pihak berwenang segera turun tangan untuk menangani keberadaan satwa liar ini. Mereka khawatir jika dibiarkan, keberadaan beruang bisa menimbulkan korban jiwa seperti yang pernah terjadi di kecamatan lain di Kabupaten Way Kanan.

Post a Comment

Previous Post Next Post