Viral Voice Note Ketua APDESI Pringsewu Soal Proyek di Backing Perwira Polres Kasat Reskrim Meradang

Pringsewu -Voice note (rekaman suara,red) percakapan yang diduga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pringsewu Abidin Ayub, yang membahas soal kewajiban Desa menganggarkan Rp30 juta untuk program perpustakaan digital viral, dan jadi perhatian publik, sepekan terakhir.



Bahkan dalam voice note itu meminta para Kepala Pekon tidak perlu takut kepada wartawan, karena sudah di backing aparat dengan menyebut Kasat Reskrim, Kasat Intel Polres Pringsewu. Voice note itu dikirim ketua Apdesi Abidin Ayub di WhatsApp grup Apdesi, Jumat 20 Januari 2023, kemudian menyebar hinga whatshap wartawan. Voice note itu juga terus menyebar di berbagai kalangan awak media dan menjadi perbincangan hangat di grup -grup whatsApp.

Adapun isi dalam voice note ialah, dugaan intimidasi Ketua Apdesi kepada kepala pekon terkait pengadaan perpustakaan digital. Ketua Asosiasi itu memerintahan seluruh Adepsi kabupaten Pringsewu mau menganggarkan program perpustakaan digital senilai Rp30 juta rupiah,Yang lebih parah lagi Bahasa intimidasi tersebut diduga mencatut nama Kasatreskrim Polres Pringsewu, infektorat juga dinas PMD Pringsewu.

Dalam suara itu juga, Ketua Adepsi kabupaten Pringsewu itu meminta para Kades tidak perlu khawatir dan takut dengan wartawan. “Jangan bingung jadi kepala pekon, jangan penakut. Jelas- jelas kita ini ada orang di belakangnya, Kasatreskrim itu orang kita. Inspektorat juga sudah nyuruh menganggarkan untuk (anggaran perpustakaan digital, red). Jangan takut dengan wartawan yang cuma seujung kuku itu, terkecuali ga ada yang dibelakang kita,” sebut AD di dalam voice note WhatsApp yang diduga ia kirim di grup WhatsApp Apdesi.

Salah satu kepala Pekon, juga membenarkan viralnya voice note yang beredar, dan menyebutkan percakapan ketua Adepsi dalam voice note itu juga yang beredar di kalangan kepala pekon terkait pengadaan perustakan digital yang di duga menjadi polemik.

“Tetapi itu urusan ketua Adepsi, kalau ada yang tidak menganggarkan terus mau di laporkan ke kasat Reskrim, ya Monggo saja. Bagi kami yang mampu untuk menganggarkan untuk program perpustakan digital, ya silakan. Bagi yang tidak mengangarkan ya jangan dipaksakan. Karena sesuai kebutuhan masing-masing. Kalau kami mau dilaporkan sepeti percakapan di voice note ketua Apdesi kabupaten ,ya Monggo saja ,” katanya, Sabtu 21 Januari 22D.

Pekon dikecamatan Gading juga menanggapi soal rekaman tersebut. “Ya memang pernah mas masuk wilayah gading untuk menawarkan cuma saya tidak ikut progam tersebut, pertama dikarenakan anggarannya tidak ada dan juga menurut saya tidak begitu penting, katanya, Sabtu 21 Janjuari 2023.



Sementara Kasat Reskrim Polres Pringsewu Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata, membantah keterkaitannya terlibat dalam proses pengadaan perpustakaan digital yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Pringsewu Abidin Ayub.

Menurutnya, program pengadaan perpustakaan digital tersebut tidak ada kaitannya dengan kepolisian dan murni kewenangan Pekon. “Ya tentunya kita tahu adanya program tersebut. Namun kita tidak pernah ikut terlibat di dalamnya,” ujar Feabo, Sabtu 21 Januari 2023.



Kasat juga menyayangkan beredarnya voice note itu, karena bisa menjadi polemik di masyarakat. Oleh karena itu, Feabo berjanji akan memanggil pihak yang diduga sumber voice note tersebut. “Pasti kita akan panggil dan lakukan klarifikasi agar permasalahan tersebut menjadi. Dan jika memang ada penyelewengan dalam proses pengadaan perpustakaan digital tersebut maka kami akan melakukan proses hukum,” katanya.

Post a Comment

Previous Post Next Post