Stockpile Batu Bara Bikin Sesak Napas Warga Waylaga

Bandarlampung — Keberadaan stockpile batu bara yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Waylaga, Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung, disoal warga.



Ini lantaran debu partikel batu bara menyebabkan polusi udara hingga membuat sejumlah warga mengalami sesak napas hingga sakit mata.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan, warga Waylaga mengeluhkan keberadaan stockpile batu bara.

"Debunya ke mana-mana, bahkan mata perih dibuatnya. Tak sedikit warga di sini sesak napas kalau lupa pakai masker," ujar warga tersebut, Senin (23/1/2023).

"Bahkan debunya sampai masuk rumah, kita bisa enam kali ngebersihin rumah dalam sehari, kotor terus," lanjutnya.

Ia menjelaskan pemilik stockpile batu bara awalnya menyebut bahwa lahan tersebut hanya digunakan untuk areal parkir.

"Ketika dulu ditanya katanya buat lahan parkir, eh tahunya buat tambang batu bara," tambahnya.

Warga pun telah menyampaikan keluhannya kepada sang pemilik. Namun, pihak perusahaan cuma memberikan ganti rugi Rp50 ribu perbulan kepada warga sekitar.

"Kami sudah bilang kalau itu merusak tanah lingkungan sekitar, kami dikasih duit Rp50 ribu perbulan, enggak sesuai, beras sekarung saja enggak cukup," ungkapnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui apakah stockpile batu bara tersebut sudah memiliki izin atau tidak.

"Ini baru berjalan dua bulan, cuma kami enggak tahu apa perusahaan ini, yang tahu hanya ada 6 orang, cuma saya enggak kenal, apalagi mau perizinannya," ujarnya.

Wartawan media ini kemudian mengonfirmasi pihak Kelurahan Waylaga terkait hal itu.

Menurut salah seorang staf Kelurahan Waylaga, stockpile batu bara itu telah mengantongi izin dari wali kota Bandarlampung.

"Ada izinnya, mereka memang pernah ke sini buat pemberitahuan. Langsung saja ke perusahaan biar lebih jelas, " ujar staf Kelurahan Waylaga yang enggan namanya disebutkan. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post