Banyak Pensiun Tarik Simpanan, Koperasi Betik Gawi Sebut Dana Tersedia Tak Cukup

Koperasi Betik Gawi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung membentuk tim 11 untuk mencari solusi terkait pembayaran simpanan pensiunan. Pasalnya ada sejumlah pensiunan yang belum menerima simpanan.




Ketua Koperasi Betik Gawi, Joko Purwanto mengatakan permasalahan pembayaran simpanan pensiun tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Permasalahan ini murni urusan koperasi dengan anggota.

Menurutnya, banyaknya guru yang pensiun bersamaan membuat dana yang tersedia tidak mencukupi. Jadi proses pembayaran simpanan guru pensiunan masih dijadwalkan.

"Pensiun yang belum dibayar sedang pendataan. Karena masuk pensiun tahun inikan masih menyerahkan SK. Sedang kita cek berapa simpanannya, kita cek ada tidak pinjamannya, baru kita hitung simpanan bersihnya," kata Joko Purwanto usai keluar ruang rapat wali kota, Senin (17/10).

Lanjutnya, ada sekitar 1073 anggota koperasi dengan dana simpanan yang berbeda, bergantung tahun bergabung dengan Koperasi Betik Gawi, juga jumlah pinjaman jika ada.

"Melalui tim 11 dengan anggota pengurus yang ada dan pengurus yang lama untuk mencari solusi pembayaran simpanan ini. Jadi saya konsentrasi ke pembayaran simpanan pensiun," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengaku telah diminta Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik, sehingga para pensiunan tidak kasihan.

"Insyaallah kita bisa menyelesaikan sebaik-baiknya. Uangnya insyaallah ada," jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah pensiunan guru Kota Bandar Lampung mengadu ke Pengacara Hotman Paris agar Koperasi Betik Gawi segera membayar tabungan pensiunannya.

“Ini ada perwakilan dari 139 pensiunan guru Kota Bandar Lampung, dimana selama karir mereka gajinya dipotong dan dijanjikan akan dibayarkan sekaligus saat pensiun. Ada sekitar Rp20 juta lebih per orang,” kata Hotman Paris dalam video Instagramnya, Minggu (16/10).

Post a Comment

Previous Post Next Post