Proyek Jalan Kaliguha Fajar Bulan Rp 2 Miliar Diduga Menjadi Ajang Korupsi

Pesawaran - Pembangunan Ruas Jalan Kaliguha Fajar Bulan Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler Tahun 2022 diduga menjadi ajang Korupsi berjamah antara kontraktor dan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran, Minggu 17 Juli 2022.


Pasalnya proyek jalan sebesar Rp.2.958.989.000 yang dikerjakan CV.PUTRA PARMA dengan waktu pelaksanaan 180 hari itu tidak ada pengawas dari Dinas terkait dan Kosultan dilokasi.




“Saat kami ke lokasi pada tanggal 16 Juli kemarin, tidak ada satu pun pengawas dari dinas terkait bahkan Konsultanya pun tidak ada juga dilokasi,”kata Rojiyun Ketua GERCIN (Gerakan Rakyat Cinta Indonesia) DPC Kabupaten Pesawaran.

Rojiyun juga menduga Kontraktor hanya ingin meraup keuntung sebesar-besarnya dari pembangunan Ruas Jalan Kaliguha fajar Bulan, hal itu menurutnya terlihat dari jalan yang sudah berlubang dan terindikasi tidak sesuai spesifikasi.

“Ada beberapa bagian yang di kerjakan di sisi jalan dikerjakan tanpa menggunakan Base A Base B, Ironisnya, pekerjaan jalan itu tidak menggunakan batu 35 dan 32 yang seharusnya di gunakan agar pekerjaan jalan lebih kuat.Mas bisa lihat sendiri ini banyak menggunakan timbunan tanah merah dari galian talud,”ujarnya.

Selain itu, kita juga akan mengecek talud penahan tanah TPT apakah sudah sesuai dengan volume pekerjaan atau belum nanti kita lihat.

“Dalam hal ini saya akan segera surati Dinas terkait, bagaimana pekerjaan bisa bagus tanpa di awasi seperti ini, dinas terkait jangan hanya tidur di kantor. Harus turun agar pekerjaan bisa sesuai dengan spek nya,”ucapnya.

Yang lebih anehnya lagi di lokasi proyek itu, pekerja saja tidak tau siapa pelaksana dan pengawas tentu itukan aneh bekerja tapi tidak tau siapa pelaksananya.


“Saya sempat tanya dengan pekerja bernama daya tadi jawabnya juga tidak tau, dia hanya tau hanya bekerja sebagai pemecah batu yang batu nya dari lokasi proyek aja dengan gajih Rp.125.000 per Kubik nya. Jadi lucu bekerja tapi tidak tau siapa yang mempekerjakannya,”ungkap Rojiyun.

Proyek jalan yang menelan anggaran yang cukup besar ini juga tentunya belum ada yang bisa di minta keteranganya, apakah cuma jalan Lapen atau Hotmix yang pasti akan Kami kawal sampai selesainya proyek jalan ini.

Rojiyuni menambahkan jika pihaknya melakukan pengecekan lantaran banyaknya proyek Infrastruktur di Pesawaran tidak baik secara kualitas berdasarkan laporan dari masyarakat. Setelah melihat fakta di lapangan ternyata apa yang dikeluhkan masyarakat terungkap kebenarannya dengan pekerjaan yang baru dikerjakan sudah berlubang.

“Mari kita cek secara bersama-sama proyek di ruas jalan Kaliguha Fajar Bulan ini apakah itu sesuai dengan kualitas,”tandasna.

Rojiyuni menilai jika wajar banyak jalan di Pesawaran tidak bertahan lama, dikarena kualitas pembangunan tidak baik sejak dari awal.

“Kami yakin jika instansi Kejati menggunakan hati nuraninya untuk ditindak lanjuti karna bukan Bangunan jalan ini saja yang buruk dalam pengerjaan, tapi ada beberapa kegiatan di tahun sebelumya juga banyak yang sudah hancur,”ungkap Rojiuni.

Untuk itu Rojiuni berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) dapat bertindak tegas terhadap oknum kontraktor dan Dinas yang nakal. agar kedepan insfrastruktur di Kabupaten Pesawaraan lebih baik lagi.

Post a Comment

Previous Post Next Post