Letjen TNI Purn Prabowo Subianto kembali mengisi posisi sebagai sebagai ketua umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silatan Indonesia (IPSI). Dia resmi dilantik Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman sebagai pimpinan induk organisasi olahraga pencak silat untuk periode kedua.
Pelantikan Prabowo beserta jajaran untuk masa bakti 2021-2025 merupakan hasil Musyawarah Nasional (Munas) XV bertema 'Indonesia Maju, Pencak Silat menuju Olimpiade' di Hotel Aston Sentul Bogor, pada 15-18 Desember 2021. Pelantikan ini juga dihadiri Ketua IPSI Lampung H. Faishol Djausal yang masuk dalam jajaran pengurus PB IPSI.
Adapun pelantikan berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (32/1/2022). Usai pelantikan, Prabowo mengatakan dia bersama jajarannya akan bekerja mewujudkan hal terbaik untuk Indonesia.
“Saya ingin menegaskan bahwa kami di sini untuk tulus mengabdi untuk Indonesia. Kepercayaan dari seluruh masyarakat silat dan masyarakat Indonesia tidak akan kami kecewakan,” kata Prabowo.
Di sisi lain, Marciano Norman berharap pencak silat semakin berprestasi dan membanggakan Indonesia di kancah internasional. Terlebih, pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Cabang olahraga pencak silat ini adalah salah satu yang dijadikan Pak Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebagai salah satu cabang olahraga prioritas,” ujar Marciano, sebagaimana dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) dari Antara.
Dia berharap melalui kerja keras, dengan jaringan yang dimiliki Prabowo sebagai Ketua Umum PB IPSI, Menteri Pertahanan, dan tokoh masyarakat, pencak silat dapat dipertandingkan pada Olimpiade. Harapannya, pada 100 tahun Kemerdekaan Indonesia, pencak silat menjadi penyumbang medali Olimpiade terbanyak untuk Indonesia.
“Tradisi satu emas dan dua emas akan kita tinggalkan. Saudara-saudara akan mendapatkan jauh lebih banyak emas,” tegas Marciano optimistis. (***)
Post a Comment