Main-main dengan Binder, Marquez Jatuh di lap ke2

MotoGP, UNDERCOVER - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bertanggung jawab atas insiden yang membuatnya jatuh di lap awal MotoGP Italia, Minggu (30/5/2021). Kegagalan ini memotivasinya untuk tampil di Montmelo.





Marquez mengambil risiko tanpa perhitungan matang sehingga tak bisa melaju di lap kedua. Ia mencoba menyerang pembalap KTM, Brad Binder, melakukan kontak kecil yang membuat rider Spanyol itu jatuh di tengah lintasan.

Franco Morbidelli yang muncul di belakangnya terpaksa memutar lewat area gravel agar tidak menabrak Marquez. Tentu saja, ini merugikan pembalap Petronas Yamaha SRT. Adegan itu tampak mencekam apalagi setelah insiden yang menewaskan pilot Moto3, Jason Dupasquier.


“Saya bermain-main dengan Brad Binder. Jika ada seseorang yang mesti disalahkan, itu adalah saya,” tuturnya.

“Dia datang dari belakang, saya mencoba menyalipnya di Tikungan 2, kami berada di chicane di mana beberapa pembalap jatuh dengan cara sama (akhir pekan ini). Itu tertutup dari depan dan beruntung, saya hanya jatuh.

“Saya merasa seperti pemanasan, itu lap pertama. Untuk pertama kalinya, saya melihat dalam posisi lebih baik untuk menyerang daripada mempertahankan diri. Kami mengambil langkah kecil akhir pekan ini.”


Marquez berusaha melihat semua yang dialami dari sisi positif. Crash membuatnya masuk paddock lebih cepat. Ini artinya dia bisa menghemat tenaga untuk balapan selanjutnya, MotoGP Catalunya.

“Saya memahami beberapa hal dan beruntung, pekan depan kami akan balapan lagi. Saya lebih segar karena tidak menyelesaikan lomba. Kami harus lanjut bekerja di box dengan tim,” katanya.

Pembalap 28 tahun itu menghadapi isu diminta absen untuk melanjutkan pemulihan lengan kanan. Tapi ia ingin tetap ada di lintasan pekan depan. Jadi hari libur akan dimanfaatkan untuk mengambil langkah maju meski secara perlahan.

“Pastinya saya akan hadir di Barcelona, terutama tidak balapan hari ini. Itu jatuh yang sangat santai tapi saya bertahan di tengah trek dan bukan hari terbaik untuk memiliki perasaan itu,” ucapnya merujuk kecelakaan rider Moto3, Jason Dupasquier.

“Di Montmello, kami akan bisa berkompetisi lagi. Sulit bagi saya bicara karena ketika saya ingat saat jatuh, saya ingat Dupasquier. Itu hari yang menyedihkan bagi semua di Kejuaraan Dunia, hari ini tidak buruk bagi saya, tapi bagi dunia motor itu seperti bencana.”

Marquez terbata-bata ketika mengungkapkan duka cita untuk mendiang pembalap 19 tahun itu. Sensasi serupa dirasakan para pembalap usai menit tenang.

Juara dunia MotoGP enam kali tersebut mengungkapkan bahwa kecelakaan merupakan risiko balapan.

“Ini bagian risiko dari kami melaju di trek. Seringkali kami ingin melupakan itu, kami tak mau melihat itu, tapi ketika hal-hal seperti ini terjadi, beruntung semakin sedikit, Anda menyadari apa yang Anda pertaruhkan setiap kali balapan,” katanya.

“Kenapa tidak banyak orang di dunia yang mampu melaju dengan kecepatan itu, ada risiko. Mereka pukulan besar yang membuat Anda memikirkan banyak hal dan satu-satunya yang harus dilakukan adalah memberikan pelukan kepada keluarga Dupasquier, rekan-rekan dan timnya.”

Post a Comment

Previous Post Next Post