Blended & hybrid learning





Opini, UNDERCOVER - Ada beberapa pendapat skeptis yang mengatakan bahwa diera digitalisasi maka sekolah maupun kampus akan sepi peminat karena semua bisa dipelajari melalui digital, saya tidak sependapat dengan opini tsb.


Amerika, eropa dan negara2 maju sudah puluhan tahun menjalankan pendidikan berbasis digital tapi kampus2 tetap diminati dan sekolah/kuliah tatap muka tetap ada.


Konsep pendidikan sudah lama bertransformasi dari konvesional (100% tatap muka) menjadi blended learning dan kemudian hybrid learning, indonesia dengan pandemi menjadi terpaksa melakukannya.


Konsep pendidikan berbeda dengan konsep bisnis murni walaupun pengelolaan pendidikan juga sudah berubah, sehingga digitalisasi dalam pendidikan hanyalah tools (alat) sedangkan esensi pendidikan itu sendiri tetap tidak berubah.


Jangan terlalu kawatir bahwa kampus atau sekolah akan kosong atau ditinggalkan peminatnya diera digital, karena sistim blended dan hybrid learning yang akan diterapkan dalam tri darma karena sudah menjadi kebutuhan bukan sekedar kewajiban.


Sebagian pengajaran bisa dilakukan melalui digital tapi sebagian lainnya masih memerlukan tatap muka dan juga sentuhan humanisme, riset dan pengembangan juga begitu tidak semua bisa dilakukan secara digital termasuk juga pengabdian masyarakat..

Wallahualam



Post a Comment

Previous Post Next Post