Giat Kwarda Lampung Bersama Kak Nunik

 


Lampung, UNDERCOVER - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik), yang juga Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Lampung mendorong Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) Lampung untuk menciptakan kreativitas dan inovasi bagi generasi muda dalam menjawab tantangan masa depan.


Hal itu disampaikan Ketua Kwarda Lampung yang disapa kak Chusnunia (Nunik) pada Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing dan Pimpinan Sako SPN Tingkat Daerah Lampung masa bakti 2020-2025 di Aula Intan Pura Pusdiklat Kwarda Lampung, Jumat (02/04/2021).


"Mari bersama kita semua membina kader pengurus bangsa melalui gerakan pramuka," tutur Kak Nunik. 


Pada kesempatan itu, Kak Nunik melantik dr. Aditya M. Biomed yang merupakan Kepala UTD PMI Lampung sebagai Ketua Majelis Pembimbing Satuan Komunitas (Mabisako) yang di teruskan, melantik Heri Sensustadi yang merupakan Sekretaris DPW LDII Lampung sebagai Ketua Pimpinan Satuan Komunitas (Pinsako). 


Menurut Nunik jika ingin menciptakan pemuda masa depan yang tidak tergilas oleh perubahan, harus dibekali dengan gerakan positif dan kreativitas, ini juga menjadi tanggung jawab dari gerakan pramuka termasuk Sako SPN. 


"Kita bisa mengambil peran bersama dengan berkolaborasi termasuk bersama Sako SPN menghadirkan kreativitas dan inovasi yang menjadi jawaban atas tantangan perubahan zaman," katanya.


Nunik menambahkan melalui gerakan positif, menghadirkan kreativitas dan inovasi, yang akan mampu membawa gerakan pramuka Lampung dan semua elemen masyarakat kearah kemajuan hingga ke desa-desa.



Di hari yang sama Kak Nunik membuka acara Soft Opening Pasar Kuliner Tradisional (SAKURA) Kwarda, di komplek Kwarda Lampung, Jln. Pramuka, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung. 


Dalam sambutannya kak Nunik menyampaikan untuk meningkatkan kemandirian, inovasi dan kreativitas, perlu adanya ide dan gagasan yang dilaksanakan, di samping itu pemesanan karakter bagi generasi muda, kita juga harus memiliki kreativitas dan keterampilan, sehingga terselenggaranya Pasar Kuliner Tradisional (SAKURA) Kwarda ini yang dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.


Lebih lanjut, kak Nunik berterimakasih kepada tim yang telah menyelesaikan konsep / perancangan (SAKURA) Kwarda Lampung, terkhusus untuk DKD Lampung yang berperan cukup baik dalam proses pelaksanaan.


Selanjutnya beliau juga berpesan agar (SAKURA) Kwarda Lampung ini dijadikan wadah kreatifitas, dan berperan penting dalam membangun kemandirian karakter muda yang memiliki kepribadian, akhlak yang mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, dan kecakapan hidup.


Wan Ajo Melaporkan  

Post a Comment

Previous Post Next Post