Puncak Hari Ibu ke-97: Gubernur Mirza Tegaskan Ibu Adalah Madrasah Utama Pencetak Generasi Indonesia Emas 2045


BANDAR LAMPUNG, 24 Desember 2025 – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (Mirza), menegaskan bahwa kualitas generasi masa depan bangsa sangat bergantung pada peran strategis seorang ibu di dalam keluarga. Hal tersebut disampaikannya dalam acara Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Provinsi Lampung yang digelar di Mahan Agung, Senin (22/12/2025).

Mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”, Gubernur Mirza menyebut bahwa fondasi utama menuju kemajuan bangsa di tahun 2045 sedang dibangun hari ini melalui pola asuh dan pendidikan karakter di rumah.


Membangun Jiwa, Bukan Sekadar Akademik

Dalam arahannya, Gubernur Mirza menekankan bahwa ibu merupakan madrasah atau sekolah pertama bagi setiap anak. Proses pewarisan nilai akhlak, kasih sayang, dan rasa cinta tanah air bermula dari tangan seorang ibu.

“Indonesia Emas 2045 tidak dibentuk pada tahun 2045, tetapi dibentuk hari ini. Membentuk generasi emas bukan hanya soal kepintaran akademik, tetapi membentuk jiwa yang bersih, berakhlak, dan cinta negara. Semua itu dimulai dari rumah,” tegas Gubernur Mirza.

Tantangan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Selain aspek pendidikan karakter, Gubernur Mirza menyoroti pentingnya kemandirian ekonomi bagi kaum perempuan di Lampung. Ia menaruh perhatian khusus pada fenomena ibu yang terpaksa bekerja ke luar negeri dan meninggalkan anak-anak mereka demi alasan ekonomi.

  • Sinergi Organisasi: Gubernur mendorong PKK, BKOW, dan Dharma Wanita untuk menciptakan solusi konkret agar perempuan Lampung dapat berdaya secara ekonomi di daerah sendiri.

  • Ketahanan Keluarga: Kemandirian ekonomi perempuan diharapkan memperkuat ketahanan keluarga tanpa harus mengorbankan kualitas pengasuhan anak.

Pelestari Nilai Budaya Lampung

Gubernur juga memberikan apresiasi kepada para ibu di Bumi Ruwa Jurai yang secara konsisten mewariskan falsafah hidup masyarakat Lampung, seperti Piil Pesenggiri dan Sakai Sambayan. Menurutnya, nilai-nilai luhur ini tetap lestari hingga kini berkat didikan para ibu di lingkungan keluarga.

Di akhir sambutannya, Gubernur Mirza mengajak seluruh perempuan Lampung untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan adaptif terhadap perkembangan zaman demi memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

“Perempuan Lampung harus terus maju, berdaya, dan berkarya. Karena dari tangan seorang ibu, masa depan Lampung dan Indonesia ditentukan,” pungkasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post