TANGGAMUS, 25 Desember 2025 – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanggamus mengintensifkan patroli laut dan operasi Search and Rescue (SAR) di wilayah Perairan Teluk Semaka. Fokus utama operasi ini adalah mencari delapan Anak Buah Kapal (ABK) KM Maulana 3.0 yang dinyatakan hilang setelah kapal mereka terbakar hebat pada Sabtu (20/12).
Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Fridy Romadhana P.R., menyatakan bahwa penyisiran terus dilakukan sejak Selasa (23/12) siang guna menindaklanjuti laporan kecelakaan kapal penangkap ikan milik PT Lumba Samudera Bahari tersebut.
Kronologi Kejadian: Korsleting Dinamo Mesin
Kapal berkapasitas GT 195 ini berangkat dari Muara Angke, Jakarta, pada 17 Desember menuju area penangkapan ikan (fishing ground). Berdasarkan keterangan nakhoda, Sulis Khorih, api mulai muncul pada Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Diketahui ada percikan dari dinamo mesin akibat korsleting listrik yang kemudian dengan cepat membesar. Seluruh kru akhirnya diperintahkan menceburkan diri ke laut karena kondisi kapal sudah tidak memungkinkan," jelas Iptu Fridy mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko.
Evakuasi dan Daftar Korban Hilang
Sekitar pukul 07.00 WIB pada hari kejadian, sebanyak 25 kru berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan KM Damasha 5 yang melintas di lokasi. Namun, dari total 33 kru, masih ada 8 orang yang belum ditemukan.
Berikut adalah identitas delapan kru yang masih dalam pencarian:
M. Rifky Isna (23)
Fattahillah (25)
Syaiful Parno Majid (40)
M. Yusron Muttaqo (23)
Rasmat (48)
Agus Ramadlon (44)
Mujahidin (37)
Syafruddin Dirwanto (32)
Upaya Pencarian Maksimal
Lokasi kejadian titik api dilaporkan berada di sekitar perairan selatan Belimbing pada koordinat 104°16'9.48" BT dan 6°17'23.16" LS. Saat ini, Satpolairud terus berkoordinasi erat dengan Basarnas Lampung dan instansi terkait lainnya.
“Kami akan terus melakukan patroli dan penyisiran di Perairan Teluk Semaka. Harapannya, seluruh korban dapat segera ditemukan,” tandas Iptu Fridy. Hingga saat ini, proses SAR masih berlangsung di tengah kondisi laut yang terus dipantau.
Ringkasan Fakta KM Maulana 3.0:
Nama Kapal: KM Maulana 3.0 (GT 195).
Asal Kapal: Muara Angke, Jakarta.
Penyebab Kebakaran: Korsleting dinamo mesin.
Status Kru: 25 Selamat, 8 Hilang.
Titik Operasi SAR: Perairan Teluk Semaka & Selatan Belimbing.

Post a Comment