Hadapi Nataru 2025/2026, Dishub Lampung Siagakan Seluruh Moda Transportasi dan Antisipasi Dampak Cuaca



BANDAR LAMPUNG, 24 Desember 2025 – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung menyatakan kesiapan penuh dalam mengawal arus transportasi masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Berbagai langkah strategis, mulai dari penyediaan armada tambahan hingga mitigasi cuaca ekstrem, telah disiapkan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, memprediksi puncak mobilitas masyarakat akan terjadi dalam beberapa fase, terhitung sejak 24 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.


Prediksi Puncak Arus Penumpang

Berdasarkan hasil pemetaan Dishub, volume penumpang Nataru diperkirakan mencapai 50 persen dari beban angkutan Lebaran. Meski lebih rendah, Dishub tetap menetapkan status siaga penuh pada titik-titik krusial:

  • Puncak Kedatangan Natal: 24 Desember 2025.

  • Puncak Arus Mudik & Balik Tahun Baru: 30 dan 31 Desember 2025.

  • Arus Balik Akhir Liburan: Berlanjut hingga 4 Januari 2026.

Kesiapan Seluruh Moda Transportasi

Dishub memastikan koordinasi intensif dengan operator di semua lini transportasi telah berjalan optimal:

  • Penyeberangan Laut: Kapasitas pelabuhan dan armada kapal dipastikan mencukupi, terutama pada lintas utama antarpulau.

  • Angkutan Udara: Tersedianya extra flight (penerbangan tambahan) dari sejumlah maskapai untuk memenuhi lonjakan permintaan.

  • Kereta Api: PT KAI telah menyiagakan rangkaian kereta tambahan.

  • Angkutan Darat: Pengawasan melalui ramp check (inspeksi kelaikan) dilakukan secara berkala pada armada bus guna memastikan kelaikan jalan.

Waspadai Cuaca Ekstrem dan Dampak Siklon

Faktor cuaca menjadi perhatian khusus tahun ini, mengingat adanya pengaruh siklon tropis di wilayah perairan Lampung pada pertengahan Desember. Namun, Bambang mengonfirmasi bahwa kondisi saat ini mulai membaik.

“Dampak siklon tropis perlu tetap diwaspadai. Alhamdulillah, saat ini kondisinya sudah mulai bersih (clear) dan arus transportasi berjalan lancar. BPBD juga telah menyiagakan posko pemantauan di bandara, pelabuhan, dan titik rawan bencana,” jelas Bambang.

Posko Terpadu 24 Jam

Untuk mengawal kelancaran di lapangan, Dishub Lampung mengoperasikan Posko Terpadu di titik-titik strategis. Petugas disiagakan selama 24 jam untuk melakukan pengawasan, memberikan informasi kepada pemudik, serta melakukan respons cepat terhadap potensi gangguan transportasi di seluruh wilayah Provinsi Lampung.

Post a Comment

Previous Post Next Post