JAKARTA UTARA, 8 November 2025 – Kasus ledakan di SMA 72 Kelapa Gading mendapat perkembangan baru setelah terduga pelaku berinisial FN, seorang siswa kelas XII IPS, diketahui sempat membagikan unggahan mencurigakan di media sosial beberapa jam sebelum insiden. Unggahan ini menunjukkan adanya dugaan paparan terhadap ideologi ekstrem.
Simbol Mirip Neo-Nazi dan Pola Internasional
Sekitar delapan jam sebelum ledakan, akun TikTok yang diduga milik FN memposting video dengan simbol tangan yang menyerupai tanda Neo-Nazi. Unggahan tersebut kini menjadi fokus penyidik dan pakar keamanan digital.
Kemiripan Pola: Pola simbol dan estetika yang digunakan FN dinilai mirip dengan yang digunakan oleh pelaku penyerangan sekolah, seperti di Madison, Wisconsin, dan Nashville, Tennessee, Amerika Serikat.
Perubahan Karakter: Teman-teman FN menggambarkannya sebagai anak periang yang berubah menjadi pendiam dalam dua tahun terakhir. Ia mulai tertarik pada simbol-simbol asing dan konten yang mengarah pada ideologi ekstrem.
Penyebaran Ideologi Ekstrem Lintas Negara Lewat Media Sosial
Saat ini, Polisi tengah mendalami kemungkinan FN terpapar konten neo-Nazi dan kekerasan sekolah melalui internet. Kasus FN menjadi contoh bagaimana narasi ekstremisme dapat menyebar secara digital melintasi batas negara, sering kali melalui platform media sosial.
Para ahli keamanan digital menilai algoritma media sosial memudahkan konten radikal menjangkau remaja, bahkan melalui musik, meme, dan gestur tertentu.
Juru Bicara Kepolisian menekankan bahwa fenomena penyebaran simbol ekstremis melalui platform media sosial sudah menjadi praktik umum, dan penelusuran mendalam sedang dilakukan terhadap semua informasi digital milik terduga pelaku.
Terduga pelaku FN saat ini dilaporkan selamat dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.

Post a Comment