Innalillahi, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun; Wafat di Rumah Sesuai Pesan Terakhir

 


JAKARTA, 8 November 2025 – Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007–2010, Antasari Azhar, meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025) pukul 10.57 WIB, di rumah kediamannya di Komplek Perumahan Les Belles Maisons E-10, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. Antasari wafat pada usia 72 tahun (kelahiran 18 Maret 1953).

Wafat Akibat Infeksi Virus, Dikubur di San Diego Hills

Menantu almarhum, Ardiansyah, membenarkan informasi duka tersebut. Ia menyebut, sebelum wafat, Antasari sempat menderita sakit akibat infeksi virus dan sempat dirawat di rumah sakit.

Ardiansyah mengungkapkan pesan terakhir almarhum yang ingin meninggal di rumah kediamannya.

"Tapi alhamdulillah, dia (Antasari) ingin meninggal di rumah. Pas bilang ke saya ingin meninggal di rumah, dia ingin pulang,” kata Ardiansyah.

Keluarga memutuskan membawa pulang Antasari dari rumah sakit karena kondisi yang menurun. Pagi hari sebelum wafat, kondisinya sudah kritis. Menurut rencana, jenazah Antasari akan dimakamkan di San Diego Hills setelah salat jenazah ba’da Ashar.

Penghormatan dari KPK dan Keluarga

Pihak keluarga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhum semasa hidup, baik dalam kapasitas pribadi maupun saat menjabat di lembaga negara.

“Saya mohon doanya kepada rekan-rekan media dan masyarakat, mudah-mudahan almarhum husnul khotimah. Kami atas nama keluarga juga memohon maaf atas segala kesalahan beliau selama menjabat di KPK maupun di Kejaksaan,” tutup Ardiansyah.

Ucapan belasungkawa juga disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcayanto.

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Indonesia kehilangan sosok tangguh yang memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga diberi kesabaran,” ujar Fitroh.

Antasari Azhar dikenal sebagai pribadi yang tegas dan idealis. Di masa kepemimpinannya, KPK mencatat sejumlah operasi tangkap tangan besar yang memperkuat citra lembaga antikorupsi di Indonesia.

Post a Comment

Previous Post Next Post