Slamet Riadi: Pendapatan Pajak Alat Berat di Lampung Diprediksi Naik 200 Persen



BANDAR LAMPUNG — Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, Slamet Riadi, S.Sos., M.M., menyebutkan bahwa sektor pajak alat berat menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2025.

Menurutnya, hingga Oktober 2025, pendapatan dari sektor pajak alat berat diperkirakan melonjak hingga 200 persen, menandakan peningkatan kesadaran wajib pajak yang semakin baik.

“Kalau tahun sebelumnya hanya sekitar Rp100–200 juta, kini menjelang akhir tahun 2025 pendapatan dari sektor ini sudah hampir mencapai Rp2 miliar. Ini tentu menjadi kontribusi besar bagi APBD Lampung,” ujar Slamet, Selasa (21/10/2025).

Slamet menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya Bapenda bersama pemerintah kabupaten/kota dalam menggali potensi pendapatan daerah.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung upaya kami dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,” tambahnya.

Meski begitu, Slamet mengakui masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama dalam aspek pelayanan publik.


“Sebagai lembaga teknis penggali sumber APBD, kami masih jauh dari kata sempurna. Perbaikan di semua lini harus lebih konkret, terutama di sektor pelayanan. Petugas pajak harus semakin mewongke — lebih manusiawi dan memanjakan wajib pajak,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya komitmen pelayanan cepat dan tanpa birokrasi berbelit, terutama di kantor layanan pajak yang melibatkan tiga unsur — Bapenda, Satlantas, dan Jasa Raharja.


“Koordinasi dan kolaborasi dengan kepolisian serta Jasa Raharja terus kami lakukan. Karena di setiap kantor layanan, ketiga instansi ini bekerja bersama untuk memberikan pelayanan terbaik,” jelasnya.

Terkait pajak kendaraan bermotor yang tersebar di kabupaten/kota, Slamet berharap pemerintah daerah di tingkat bawah juga bekerja maksimal untuk meningkatkan kontribusi sektor tersebut.


“Pendapatan dari sektor kendaraan bermotor sangat membantu keuangan daerah masing-masing. Karena itu, kerja sama dan inovasi dari kabupaten/kota menjadi kunci,” tutupnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post