Bandar Lampung, 12 Oktober 2025 — Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Dr. H. Marindo Kurniawan, S.T., M.M. menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Lampung terus dipercepat sebagai bentuk dukungan terhadap sektor pertanian dan penguatan ekonomi desa.
“Ya, kemarin kita sudah ke Dinas BMBK untuk memantau dan memastikan seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur tetap berjalan dengan baik,” ujar Sekdaprov Marindo di Bandar Lampung, Ahad (12/10/2025).
Menurut Marindo, infrastruktur jalan dan jembatan merupakan program prioritas Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam mewujudkan pertanian yang maju serta ekonomi desa yang mandiri dan kuat.
“Pemerintah Provinsi Lampung terus melakukan perbaikan dan mempercepat pembangunan serta pembenahan infrastruktur jembatan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di seluruh provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah, menjelaskan bahwa dari 21 paket pembangunan jembatan, enam di antaranya telah melakukan serah terima sementara (PHO) dan akan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami terus berupaya mempercepat penyelesaian agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari pembangunan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taufiqullah menyampaikan bahwa Pemprov Lampung juga telah membangun jembatan baru Way Sekampung Kibang yang menghubungkan Kota Metro dengan Kabupaten Lampung Timur.
“Jembatan yang baru dibangun berada di samping jembatan lama sehingga keduanya kini berdampingan,” jelasnya.
Untuk jembatan lain di berbagai titik, Taufiqullah mengatakan saat ini masih dalam tahap perbaikan struktur lantai, pembongkaran bangunan atas, dan penilaian kelayakan teknis.
“Berdasarkan penilaian, terdapat 301 unit jembatan dengan nilai kerusakan (NK) tiga, dan dua unit jembatan dengan nilai lima atau rusak berat. Semuanya telah atau sedang dalam proses perbaikan,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 50 persen jembatan di Lampung telah berusia di atas 50 tahun, sehingga diperlukan program peremajaan secara bertahap untuk menjamin keamanan dan kelayakan infrastruktur.
Selain itu, Pemprov Lampung juga tengah melakukan pelebaran jembatan secara bertahap, mengingat sebagian besar jembatan masih memiliki lebar antara tiga hingga empat setengah meter, sedangkan jalan penghubungnya telah dilebarkan hingga enam meter.
“Sebagai contoh, di ruas jalan Padang Cermin–Kedondong, lebar jalan sudah enam meter, namun jembatannya masih tiga setengah meter. Kondisi ini tentu perlu segera kita benahi demi keselamatan pengguna jalan,” tambahnya.
Dalam upaya perbaikan jembatan ke depan, pemerintah daerah juga berencana menggandeng berbagai perusahaan melalui program tanggung jawab sosial (CSR) agar percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Lampung dapat berjalan lebih optimal.
Apakah kamu ingin saya buatkan versi singkatnya (300–400 kata) untuk publikasi media daring seperti Pikiran Lampung atau Kompas.com — dengan gaya berita langsung dan kutipan di awal paragraf?

Post a Comment