Dinilai ‘Hancurkan’ Timnas, Keputusan Erick Thohir Pecat STY dan Tunjuk Dua Meneer Belanda Menuai Kritik



JAKARTA – Keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada awal tahun 2025 untuk memecat pelatih Shin Tae-yong (STY) dan menggantinya dengan dua pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg, kini menjadi sorotan tajam publik sepak bola Indonesia dan konten kreator. Pergantian ini dinilai sebagai perjudian besar yang berbuah bencana bagi Timnas Indonesia senior dan U-23.

Erick Thohir mengejutkan publik pada Januari 2025 dengan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas senior dan Gerald Vanenburg untuk Timnas U-23. Penunjukan ini menuai kritik karena Kluivert disebut kurang berpengalaman dan pernah terseret kasus utang judi.


Penurunan Signifikan di Semua Level

Sejak ditangani oleh duo Belanda tersebut, performa Timnas Indonesia di dua level utama dilaporkan mengalami penurunan signifikan dibandingkan era kepelatihan STY:


Timnas U-23 (Gerald Vanenburg)

Skuad Garuda Muda gagal di final ASEAN Cup U-23 2025.

Timnas U-23 tidak lolos Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Hasil ini kontras dengan pencapaian STY yang mampu membawa Timnas U-23 menembus semifinal Piala Asia U-23 2024.


Timnas Senior (Patrick Kluivert)

Debut Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir mengecewakan dengan kekalahan telak 5-1 dari Australia.

Puncaknya, di putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas senior selalu kalah dari Arab Saudi dan Irak.


Di bawah Kluivert, Indonesia kalah 3-2 dari Arab Saudi. Padahal, di era STY pada putaran ketiga, Indonesia mencatat hasil positif (imbang 1-1 dan menang 2-0) melawan Arab Saudi.

"Penunjukan Kluivert serta Vanenburg justru menghancurkan level Timnas senior dan U-23," demikian narasi yang berkembang di media sosial.

Seruan Mundur Menguat

Di tengah kekecewaan fans Merah Putih, pernyataan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga yang menyebut Kluivert cs adalah staf kepelatihan terbaik Indonesia semakin membuat rezim Erick Thohir terpojok.

Meskipun Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan Timnas menembus Piala Dunia, seruan agar Kluivert mundur dan bahkan seruan agar Erick Thohir mundur kini menguat di berbagai kalangan.

“Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan,” tulis Erick Thohir di akun Instagram.

Pernyataan tersebut tidak meredam kritik bahwa keputusan sepihak Erick Thohir di awal 2025, yang memecat pelatih berkinerja baik, telah membuahkan bencana di sepanjang tahun 2025.

Post a Comment

Previous Post Next Post