Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), Dika, melontarkan kritik terbuka terhadap kondisi infrastruktur di Kota Bandar Lampung saat sesi tanya jawab bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Stadium General di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Selasa (14/10/2025).
Dalam forum tersebut, Dika menyoroti kondisi trotoar di Bandar Lampung yang dinilainya tidak ramah bagi pejalan kaki karena menggunakan material keramik.
“Kalau musim hujan kan berbahaya, licin saat dilewati,” ujar Dika, yang disambut tepuk tangan riuh ribuan mahasiswa peserta Stadium General.
Selain itu, Dika juga menyampaikan usulan pembangunan moda transportasi massal, seperti Light Rail Transit (LRT), untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kota tersebut.
“Mungkin sudah waktunya Lampung punya LRT dalam kota. Misalnya dari ITERA, lewat MBK, dan berakhir di Panjang. Itu bisa jadi solusi karena tiap jam rawan selalu macet,” katanya.
Menko AHY tampak menyimak dengan serius masukan tersebut dan mengapresiasi semangat mahasiswa dalam memberikan pandangan konstruktif terhadap pembangunan infrastruktur daerah.
Forum dialog antara AHY dan mahasiswa berlangsung dinamis serta menjadi salah satu sesi paling menarik dalam kunjungan kerja Menko AHY di Unila.
Sebagai bentuk apresiasi, dua mahasiswa yang berani menyampaikan pandangan di forum tersebut mendapatkan hadiah kaos running dan kesempatan foto bersama Menko AHY.

Post a Comment