Andi Azman Pasang Badan Bela Jokowi soal Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung



Jakarta – Wakil Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Andi Azman, menyatakan pembelaannya terhadap mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Andi menolak tudingan bahwa Jokowi telah memaksakan pembangunan proyek tersebut, meskipun kini beban utangnya mencapai sekitar Rp116 triliun.


“Tidak benar kalau dibilang proyek ini dipaksakan. Semua berjalan sesuai prosedur, perencanaan, dan merupakan bagian dari proyek strategis nasional,” ujar Andi di Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Sebagai salah satu tokoh yang kerap membela kebijakan Jokowi, Andi Azman menilai proyek Whoosh adalah langkah maju bagi pembangunan transportasi modern Indonesia.

Proyek kereta cepat ini resmi dimulai pada 2016 melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016, dan mulai beroperasi pada Oktober 2023.

Pengelolanya adalah PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia (60%) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium Tiongkok (40%) melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd.

Di sisi Indonesia, PSBI dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan kepemilikan 58,5%, disusul Wijaya Karya 33,4%, PT Jasa Marga 7,1%, dan PT Perkebunan Nusantara VIII 1,03%.

Proyek ini kini menjadi sorotan publik karena tingginya beban utang yang ditanggung oleh KAI sebagai pemimpin konsorsium. Sejumlah tokoh, termasuk Agus Pambagio dan Ignasius Jonan, telah mengingatkan potensi risiko keuangan proyek tersebut.

Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Whoosh, menegaskan bahwa tanggung jawab keuangan sepenuhnya berada pada BUMN pengelola.

Meski demikian, Andi Azman menegaskan bahwa proyek ini harus dilihat dari sisi manfaat jangka panjang, bukan sekadar persoalan utang.




“Proyek Whoosh adalah bukti nyata transformasi infrastruktur Indonesia. Jangan hanya lihat dari sisi utang, tapi juga manfaat ekonomi, teknologi, dan mobilitas rakyat,” tegasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post