BANDAR LAMPUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional terkait situasi nasional dan pengendalian inflasi tahun 2025 yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian, Senin (2/9/2025). Rapat digelar secara virtual dari Ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, dan diikuti jajaran Forkopimda serta kepala perangkat daerah.
Berdasarkan paparan BPS, inflasi nasional Agustus 2025 tercatat 2,31 persen (y-on-y), turun dari Juli sebesar 2,37 persen. Lampung justru mengalami deflasi 1,47 persen, dengan Kota Bandar Lampung mencatat deflasi tertinggi di Sumatera, yakni 1,81 persen. Inflasi Lampung secara tahunan tercatat hanya 1,05 persen, terendah di Pulau Sumatera.
Selain inflasi, Mendagri juga menyinggung perkembangan situasi pasca-aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Dari 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus, aksi di Lampung dinilai berjalan aman, tertib, dan kondusif. Tito memberikan apresiasi kepada Gubernur Rahmat Mirzani Djausal yang dinilai proaktif menjaga stabilitas daerah bersama Forkopimda.
“Terima kasih kepada kepala daerah yang sudah melaksanakan langkah-langkah proaktif sesuai arahan. Yang belum, segera laksanakan,” tegas Tito.
Mendagri juga meminta daerah mengintensifkan komunikasi dengan tokoh masyarakat, menggelar doa lintas agama, hingga memperkuat program pro-rakyat seperti pasar murah dan bansos. Ia menekankan agar pejabat menunda kegiatan seremonial, menghindari flexing kemewahan, serta tetap berada di daerah untuk memastikan kondisi tetap terkendali.
Tito menegaskan kebebasan berpendapat adalah hak yang dijamin konstitusi dan Deklarasi HAM PBB, namun penyampaian aspirasi tidak boleh dilakukan dengan cara anarkis. Ia juga meminta daerah segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibat aksi, serta menjaga komunikasi publik dengan bahasa yang santun dan sederhana.
Post a Comment