BANDAR LAMPUNG, 24 September 2025 — Ketua DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, menyerukan agar Provinsi Lampung menjadi motor penggerak atau lokomotif hilirisasi pangan nasional dalam menyambut Hari Tani Nasional 2025. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan mewujudkan kesejahteraan petani.
Dalam pernyataannya, Ahmad Giri Akbar, yang juga Ketua DPD Pemuda Tani Indonesia Provinsi Lampung, menyoroti kontribusi besar sektor pertanian di Lampung yang mencapai 27,34% dari PDRB. Namun, ia menekankan bahwa kontribusi tersebut masih terbatas pada peran sebagai penghasil bahan mentah.
"Hilirisasi pangan tidak kalah strategis dari hilirisasi komoditas tambang. Dengan mengolah produk pertanian kita menjadi barang siap konsumsi, nilainya akan berlipat ganda dan petani akan naik kelas," ujarnya.
Ia memberikan contoh bagaimana komoditas unggulan Lampung seperti singkong, kopi robusta, jagung, dan lada bisa diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi, seperti tepung mocaf, kopi premium, atau bubuk cabai. Hal ini akan memperluas akses pasar dari lokal hingga ekspor.
Untuk mewujudkan visi ini, Ahmad Giri Akbar menekankan pentingnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani, melalui pelatihan teknologi pascapanen, penguasaan digital marketing, dan manajemen usaha. Ia juga mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga komunitas, untuk berkolaborasi membangun ekosistem hilirisasi yang kuat.
Menurutnya, hilirisasi pangan di Lampung sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, di mana pertanian harus menjadi salah satu fondasi utama kemandirian dan kedaulatan bangsa. Dengan semangat gotong royong, ia optimis Lampung dapat menjadi contoh nyata dari transformasi pertanian yang dapat menopang kesejahteraan nasional.
Post a Comment