BANDAR LAMPUNG – Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, dr. Imam Ghozali, Sp.An, KMN, yang baru menjabat kurang dari dua bulan, langsung dihadapkan pada tumpukan kritik dan warisan masalah yang membelit rumah sakit rujukan terbesar di Lampung tersebut.
Sejak dilantik pada 8 Agustus 2025, dr. Imam Ghozali telah "diserbu" berbagai isu, mulai dari masalah fundamental pelayanan, dugaan pemerasan oleh oknum LSM, kritik terhadap kinerja, hingga persoalan aset medis yang tidak berfungsi optimal.
"Saya paham masalah di RSUDAM tidak sedikit. Tapi ini rumah sakit kita bersama. Saya ingin semua pihak—tenaga kesehatan, manajemen, maupun masyarakat—ikut bergerak memperbaiki," tegas dr. Imam Ghozali.
Tekanan dan Warisan Pekerjaan Rumah (PR)
Meskipun masih dalam tahap konsolidasi, dr. Imam Ghozali harus menghadapi tekanan eksternal, termasuk dugaan praktik pemerasan oleh oknum LSM yang menekan manajemen melalui ancaman demonstrasi dan permintaan proyek. Sebelumnya, Imam Ghozali telah menegaskan bahwa kasus tersebut murni pemerasan dan bukan gratifikasi.
Selain tekanan eksternal, RSUDAM juga mewarisi segudang pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan:
Aset Medis Kritis: Peralatan medis vital seperti MRI dan CT-Scan dilaporkan tidak berfungsi optimal.
Fasilitas Dasar: Masih banyak keluhan pasien terkait kebersihan fasilitas, kenyamanan ruang tunggu, dan kualitas pelayanan.
Kesejahteraan Nakes: Persoalan insentif tenaga kesehatan (nakes) juga belum sepenuhnya tuntas.
Optimisme dan Harapan Perubahan Instansional
Dr. Imam Ghozali, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Dirut, dinilai memahami peta persoalan RSUDAM. Ia menyatakan komitmen untuk tidak mundur, sejalan dengan harapan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela.
Kepala Daerah berharap kepemimpinan baru ini dapat mentransformasi RSUDAM dari "tempat berobat terakhir" menjadi pusat pelayanan yang profesional dan modern.
"Insya Allah, dengan doa masyarakat Lampung, dan dengan sama-sama menjaga kondusifitas, saya akan berusaha membenahi persoalan satu per satu," pungkas dr. Imam Ghozali optimistis.
Kini, publik menanti apakah Direktur Utama yang baru ini mampu menjawab ekspektasi tinggi dengan mengubah wajah RSUDAM menjadi institusi yang membawa harapan dan senyum lega bagi masyarakat Lampung.

Post a Comment