Bandar Lampung — Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) bersama RSUD Abdul Moeloek menyambut kedatangan tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) dan RSUP Mohammad Hoesin Palembang dalam rangka proses percepatan kemandirian Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-1) Obstetri dan Ginekologi FK Unila.
Kegiatan visitasi ini berlangsung di Auditorium Medical Cinema FK Unila, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Acara turut dihadiri oleh Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., Dekan FK Unila, Dr. dr. Evi Kurniawati, S.Ked., M.Sc., serta tim FK Unsri yang terdiri dari Prof. Dr. dr. Mgs. Irsan Saleh, M.Biomed. (Dekan FK Unsri), dan dr. Irawan Sastradinata, Sp.OG (K) Onk., MARS, S.H., selaku Kepala Bagian Obgin FK Unsri.
Dalam sambutannya, Rektor Unila menegaskan komitmen universitas untuk mendukung percepatan kemandirian program studi spesialis tersebut melalui penyediaan sarana dan prasarana, penguatan sumber daya manusia (SDM), serta pengembangan sistem tata pamong dan tata kelola yang baik.
"Kami berkomitmen menjaga transparansi, akuntabilitas, serta menjalin komunikasi terbuka dengan seluruh pihak terkait, termasuk lembaga pengawas dan penjamin mutu eksternal," ujar Rektor Lusmeilia.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim visitasi FK Unsri yang telah hadir secara langsung untuk melakukan evaluasi lapangan. Menurutnya, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif demi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan kedokteran spesialis.
Sementara itu, Dekan FK Unila, Dr. Evi Kurniawati menambahkan bahwa upaya percepatan mandiri Prodi PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi merupakan bagian dari strategi penguatan institusi dalam menjawab kebutuhan akan dokter spesialis yang kompeten di wilayah Lampung dan sekitarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi FK Unila, khususnya Prodi PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi, sebagai institusi pendidikan tinggi kedokteran yang unggul, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kesehatan nasional.

Post a Comment