
Brussels, 14 Juli 2025 – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia kini membuka peluang bagi rumah sakit dan perguruan tinggi asing untuk beroperasi di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pertemuan resmi antara Presiden Prabowo dan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Gedung Europa, Brussels, Belgia, Minggu (13/7/2025).
"Dalam dua tahun terakhir, kami telah membuka banyak sektor untuk partisipasi asing," ujar Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurut Presiden Prabowo, keterbukaan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan publik, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan, sekaligus mempererat hubungan antarbangsa melalui kerja sama budaya dan akademik.
Ia juga menyoroti pentingnya interaksi antara Indonesia dan Eropa, termasuk dalam hal sistem hukum dan pendidikan.
"Sistem hukum kami banyak dipengaruhi oleh Eropa. Banyak pemimpin kami berpendidikan di Barat, termasuk dalam bidang ekonomi," lanjutnya.
Mahasiswa Indonesia di Eropa
Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa setiap tahun, pemerintah Indonesia mengirimkan sekitar 3.394 mahasiswa ke berbagai negara di Eropa melalui program pembiayaan pendidikan. Hingga saat ini, total mahasiswa yang telah dibiayai mencapai 11.784 orang, di luar jumlah mahasiswa yang berangkat secara mandiri.
"Kami percaya pendidikan adalah kunci kerja sama jangka panjang yang strategis," tambahnya.
Kesepakatan Ekonomi Indonesia–Uni Eropa
Dalam kunjungannya ke Brussels, Presiden Prabowo juga menyepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) bersama Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Perjanjian ini bertujuan untuk membuka lebih lebar akses produk Indonesia ke pasar Eropa, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral kedua pihak.
"Indonesia dan Eropa sama-sama mendambakan perdamaian. Tapi perdamaian hanya bisa dicapai dengan kemakmuran. Tanpa kemakmuran, tidak ada stabilitas," tegas Prabowo.
Delegasi Indonesia
Dalam lawatan resmi ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, antara lain:
Airlangga Hartarto – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Budi Santoso – Menteri Perdagangan
Rosan Perkasa Roeslani – Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara
Teddy Indra Wijaya – Sekretaris Kabinet
Andri Hadi – Duta Besar RI untuk Belgia
Post a Comment