Tanggamus, Lampung — Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda 23 desa di Kabupaten Tanggamus, Lampung, sejak Selasa (29/7/2025). Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (28/7) malam, menyebabkan kerusakan parah di lima kecamatan dan memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat aman.
Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus, bencana ini menerjang wilayah Kecamatan Kota Agung Barat, Semaka, Bandar Negeri Semoung, Wonosobo, dan Kelumbayan. Sekitar 700 rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga berat, dan 259 warga terpaksa mengungsi ke lokasi pengungsian yang telah disiapkan.
Air bah yang datang tiba-tiba dari Sungai Way Semaka dan Way Semoung menggenangi permukiman warga, merusak rumah, jembatan, jalan penghubung, serta lahan pertanian milik warga.
“Kami mencatat ratusan rumah rusak berat dan ringan, serta puluhan hektare sawah terendam. Tim kami bersama aparat dan relawan sedang mengevakuasi warga ke posko pengungsian,” jelas Kepala BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, Rabu (30/7/2025).
Evakuasi dan Bantuan Darurat Mulai Didistribusikan
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta para relawan telah dikerahkan ke lokasi terdampak untuk mempercepat proses evakuasi serta distribusi bantuan logistik. Para pengungsi sementara waktu ditampung di balai desa, sekolah, dan masjid, dengan pasokan makanan, air bersih, serta obat-obatan darurat.
“Kami saat ini mengoordinasikan bantuan logistik, tenda, dan kebutuhan dasar untuk para pengungsi. Prioritas utama kami adalah keselamatan dan kesehatan warga,” tegas Irvan.
BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi mengguyur wilayah Lampung dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan perbukitan, diminta tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan longsor.
Warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat segera menghubungi Posko BPBD Tanggamus atau relawan di lapangan. Masyarakat juga diminta segera melaporkan perkembangan terbaru di wilayahnya, untuk memastikan proses evakuasi dan penyaluran bantuan dapat dilakukan secara tepat dan merata.
Post a Comment