Gedung Perpustakaan Daerah Lampung Resmi Bernama Zainal Abidin Pagaralam

 


BANDARLAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung resmi menetapkan nama Zainal Abidin Pagaralam sebagai nama Gedung Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung. Gedung tersebut kini bernama Nuwo Baca Zainal Abidin Pagaralam, yang diresmikan langsung oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Jumat malam (23/5/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur menyebut Zainal Abidin Pagaralam sebagai sosok yang tidak hanya berperan dalam sejarah Lampung, tetapi juga menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi masyarakat.

“Beliau bukan hanya tokoh sejarah. Zainal Abidin Pagaralam adalah teladan dan inspirasi. Kepemimpinannya mengajarkan bagaimana mencintai rakyat dan membangun dengan cinta. Kalau Bapak-Ibu membaca bukunya, pasti akan sangat terinspirasi,” ujar Gubernur Mirza.

Zainal Abidin Pagaralam menjabat sebagai Gubernur Lampung pada periode 1966–1972. Dalam masa kepemimpinannya, ia dikenal sebagai figur visioner yang meletakkan fondasi pembangunan SDM melalui berbagai inisiatif, seperti pendirian sekolah-sekolah, pembentukan Universitas Lampung, dan prakarsa pendirian Bank Lampung.

Penamaan gedung perpustakaan ini, lanjut Gubernur, merupakan langkah simbolis untuk meneruskan semangat dan visi beliau dalam pembangunan manusia.

“Pembangunan SDM adalah fondasi peradaban maju. Perpustakaan menjadi pusat ilmu, sejarah, dan ide-ide besar. Kami ingin generasi muda bukan hanya mengenal sejarah beliau, tetapi juga mewarisi visinya untuk mewujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas,” kata Gubernur.

Turut hadir dalam acara tersebut, mantan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., yang juga merupakan putra dari Zainal Abidin Pagaralam. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas penghormatan yang diberikan Pemprov Lampung kepada almarhum ayahnya.

“Terima kasih atas penghormatan ini. Orang tua saya sangat mencintai Lampung. Semoga langkah Gubernur Mirza mendapatkan ridho Allah SWT,” ucap Sjachroedin.

Acara peresmian juga dirangkaikan dengan bedah buku berjudul “Zainal Abidin Pagaralam: Jejak Perjalanan Gubernur Lampung, Periode 1966–1972”. Kegiatan ini dipandu oleh jurnalis senior Armiruddin Sormin, dan menghadirkan tiga narasumber yang juga merupakan penulis buku tersebut: Ansori Djausal (budayawan Lampung), Herman Batin Mangku (penulis), dan Diza Noviandi (akademisi).

Peresmian gedung ini menjadi momen penting dalam menjaga warisan sejarah dan memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam pembangunan pendidikan dan literasi masyarakat Lampung. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post