Pemprov Lampung Serukan Kolaborasi Kembalikan Kejayaan Udang dan Rajungan


Pemerintah Provinsi Lampung menyerukan kolaborasi nyata antara pelaku usaha perikanan dan pemerintah daerah guna mengembalikan kejayaan komoditas unggulan daerah, yakni udang dan rajungan.

Hal itu disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam acara Halal Bihalal bersama pelaku usaha kelautan dan perikanan di Swiss-Belhotel Bandar Lampung, Kamis, (24/4/2025). Ia mengingatkan kembali posisi Lampung sebagai salah satu pengekspor udang terbesar di Asia Tenggara tiga dekade lalu.

“Dunia mengenal Lampung karena udangnya. Provinsi Lampung 30 tahun yang lalu adalah pengekspor udang terbesar di Asia Tenggara,” kata Mirza.

Meski saat ini produksi perikanan Lampung tercatat mencapai 369 ribu ton dan ekspor sebesar 14,6 ribu ton dengan nilai Rp2,1 triliun, sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari terbatasnya benih unggul, mahalnya pakan lokal, serangan penyakit, hingga penurunan daya dukung lingkungan.

Di sisi hilir, industri perikanan juga dihadapkan pada fluktuasi harga dan dinamika kebijakan perdagangan global. Salah satunya adalah potensi pemberlakuan tarif impor baru oleh Amerika Serikat terhadap produk perikanan Indonesia.

“Pemerintah dan pelaku usaha harus membangun konsep bersama bagaimana agar nelayan bisa berlayar sejauh mungkin—artinya bisa lebih sejahtera,” ujar Mirza.

Ia mendorong pemanfaatan teknologi global yang didukung semangat lokal dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan. Pemerintah, kata dia, siap mendukung kemudahan fasilitas dan infrastruktur bagi nelayan serta pelaku usaha perikanan di daerah.

“Mari kita gabungkan semangat lokal dengan teknologi global karena sektor ini sangat besar peluangnya,” kata dia.

Gubernur Mirza juga menekankan pentingnya menjadikan pertemuan tersebut sebagai langkah awal sinergi yang konkret, bukan sekadar seremonial.

“Pertemuan ini harus menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun sektor kelautan dan perikanan yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post