
Pesisir Barat, 11 Februari 2025 - Kepemimpinan baru di Negeri Para Sai Batin dan Ulama yang bakal dinahkodai oleh Dedi Irawan sebagai Bupati Kabupaten Pesisir Barat ditunggu segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Tantangan yang cukup menantang untuk membawa kabupaten termuda di Lampung ini menuju daerah yang maju dan sejahtera tersebar dari wilayah ujung Lemong hingga Bangkunat.
Kabupaten yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan dikelilingi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) serta garis pantai Samudera Hindia sepanjang 210 Kilometer ini memiliki geografis yang cukup unik.
Dari kontur wilayah yang menantang untuk membangun infrastruktur, masalah perizinan yang cukup sulit, abrasi yang tak kunjung usai, hingga bencana alam yang terjadi secara berkesinambungan. Dari data yang dikutip dari BNPB, Pesibar bahkan memasuki urutan 18 dari 514 kabupaten/kota paling rawan bencana se-Indonesia.
Kondisi ini juga diperparah dengan adanya konflik satwa liar, ilegal fishing, masalah harga komoditas pertanian dan perkebunan yang murah, potensi alam dan pariwisata yang belum terkelola dengan baik, lapangan pekerjaan yang minim, fasilitas kesehatan yang belum maksimal, tidak adanya pelabuhan yang memadai dalam menopang kehidupan nelayan, hingga kondisi sosial ekonomi warga yang masih didominasi kelas bawah selalu jadi topik utama ditengah masyarakat.
Dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tak sampai 900 Miliar, ditambah beban hutang dan defisit anggaran yang kian menggila, menjadi suatu hambatan serius dalam mencapai kemajuan daerah.
Tak ayal jika Dedi Irawan dan Irawan Topani sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk Kabupaten Pesisir Barat ditunggu pekerjaan rumah yang menumpuk ,dan semestinya diselesaikan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Dedi Irawan dan Irawan Topani juga harus berpikir keras dalam mengefisiensikan APBD untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan yang menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Negeri Para Sai Batin dan Ulama.
Dengan visi mewujudkan Kabupaten Pesisir Barat yang sejahtera, maju, madani, dan religius sebagai daerah tujuan wisata terdepan, dengan fokus pada pembangunan berkesinambungan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pengembangan potensi lokal merupakan sebuah janji yang harus direalisasikan Dedi Irawan dan Irawan Topani dalam mengemban jabatannya.
Masyarakat menggantungkan harapan besar kepada keduanya, untuk membawa kabupaten termuda di Lampung ini mencapai kemajuan dan mampu berdaya saing dengan kabupaten/kota yang telah jauh kedepan meninggalkan Kabupaten Pesisir Barat dengan segala potensi besar dibelakangnya. Sehingga pada akhirnya, warga Pesisir Barat tak lagi perlu pergi jauh menuju keluar kota untuk mencari penghidupan bagi keluarga, karena Pesisir Barat sendiri merupakan sebuah 'mutiara'. (Andrean/Wawe)
Post a Comment