Puji Raharjo: Mari Kita Perkuat dan Sebarkan Kebaikan Melalui Digital

BANDARLAMPUNG — Mari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama di Lampung untuk terus memperkuat dan menyebarkan kebaikan digital. Hal ini selaras dengan kondisi manusia dan zaman modern saat ini yang kehidupannya tak bisa lepas dari dunia digital.


“Saya ingin mengajak semua untuk terus menyebar kebaikan tiada henti,” ajaknya saat hadir pada Tasyakkuran Pemilu Aman, Damai, dan Lancar yang digelar Forum Pemantau Netralitas ASN (PENA) Provinsi Lampung di Bandar Lampung,”

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo, S.Ag., S.S., M.Hum, Rabu (28/2/2024).

Kebaikan digital bisa dilakukan dengan hal-hal yang terlihat kecil, namun bisa berdampak dan bermanfaat besar. Seperti memproduksi atau menyebarkan konten-konten inspiratif dan memotivasi orang lain untuk berbuat kebaikan. 

Semua bisa memiliki akun sosmed untuk dapat sharing kisah inspiratif, ayat-ayat Al-Qur’an, hadits, dan kata mutiara,” katanya.

Jika para tokoh di lingkungan Kementerian Agama seperti kepala madrasah, kepala KUA membuat postingan tersebut, maka paling tidak akan ada yang merespon dengan like dan dikomentari oleh orang lain.

“Atau lebih baik lagi teman kita memposting ulang, postingan inspiratif kita tersebut. Maka kebaikan akan tersebar,” ungkapnya.

Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Konten-konten religius dan kebaikan harus terus disebarkan untuk ‘mengubur’ konten-konten hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian di dunia maya.

Terkait dengan bulan Ramadhan, Kemenag Lampung akan memaksimalkan peran Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang telah terbentuk di Lampung.

Kita banyak kepala KUA di sini. Saya minta dipastikan seluruh kecamatan dan desa, BKM sudah terbentuk. Di bulan puasa nanti, kita menggelorakan BKM,” ungkapnya.

Sementara terkait dengan posisi Forum Pena yang berfungsi menjaga serta mengawasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) di tahun politik, diharapkan lebih kuat lagi, terutama netralitas dalam moderasi beragama. Pasalnya ke depan program moderasi beragama bukan hanya ada di lingkup Kemenag namun juga di lintas Kementerian, Lembaga, dan masyarakat.

“Forum Pena kita diharapkan menjadi agen moderasi beragama. Seluruh Bimas sudah menandatangani pakta integritas dan harus siap apa yang telah ditetapkan oleh Bimas Pusat,” tegasnya.

Puji Raharjo menilai, Forum Pena telah memberi sumbangsih dalam menciptakan kesejukan di lingkungan Kementerian Agama. Forum Pena juga sudah menunjukkan kiprah untuk menjaga kondusivitas pasca proses Pemilu yang sampai saat ini dalam kondisi terkendali.

Post a Comment

Previous Post Next Post