Cegah meningkatnya kasus DBD Puskesmas Roworejo Laksanakan Fooging dan bagikan Abate kepada masyarakat

Pesawaran - Terkait surat edaran Gubernur Lampung nomor 38 tahun 2024, tentang kesiap siagaan menghadapi terjadinya peningkatan kasus infeksi demam berdarah dongue (DBD), puskesmas roworejo bersama aparatur desa Roworejo melaksanakan gerakan serentak,dalam pencegahan dan pengendalian kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara melaksanakan penyemprotan (Fooging) serta membagikan bubuk Abate, serta melakukan sosialisasi dan menggerakkan masyarakat secara massal dalam langkah mengantisipasi DBD, seperti menguras, menutup, mendaur ulang (PSN-3M plus) secara kontinyu di sekitar rumah, kantor, tempat umum, rumah ibadah, dan tempat-tempat potensial.


Hal tersebut di jelaskan kepala puskesmas roworejo, Eni widyawati , yang mengatakan bahwa terkait cuaca ekstrem saat ini terjadi, bagi seluruh masyarakat harus menjaga lingkungan dan selalu bersih-bersih agar dapat mencegah nyamuk penyebab DBD berkembang biak.


"Untuk mencegah terjadinya lonjakan berjangkitnya DBD, di tambah surat edaran Gubernur Lampung nomor 38 tahun 2024, tentang kesiap siagaan menghadapi terjadinya peningkatan kasus infeksi demam berdarah dongue (DBD), kami puskesmas Roworejo, bersama aparatur desa setempat, melaksanakan penyemprotan (fooging) dan membagikan bubuk Abate kepada masyarakat, " Jelasnya

Ditambahnya, bahwa terdapat Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah potensi lonjakan nyamuk DBD di rumah, diantaranya menguras bak mandi, membersihkan wadah penampung air, dan memasang kasa dan kelambu.

"Bukan itu saja dalam hal ini, dengan melibatkan keluarga untuk menjadi jumatik (juru pemantau jentik) sangatlah efektif, sehingga dapat memantau kasus DBD di wilayah masing-masing, dan dapat segera melakukan intervensi langsung, jika terjadi peningkatan, " Tambahnya

Dilanjutnya, dengan mengaktifkan Revitalisasi pokjanal DBD, semua langkah komunikasi, Kordinasi dan kolaborasi dapat di lakukan oleh segenap jajaran, seperti pemerintahan daerah, Provinsi, lintas sektor dan masyarakat, guna mengantisipasi kasus DBD.

" Selain bekerja sama dengan seluruh sektor, dengan bekerja sama, kita semua dapat melakukan monitoring dan evaluasi guna mengantisipasi meningkatnya kasus DBD dongue, dan juga dapat memastikan ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan pengendalian (DBD) dongue, termasuk PSM-3M plus, "tutupnya (Dp)

Post a Comment

Previous Post Next Post