Pemerintah Kota Bandar Lampung, berupaya terus menurunkan prevalensi stunting hingga zero kasus bagi warga di kota berjuluk Tapis Berseri.
Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri, mengatakan upaya menekan angka stunting, diantaranya memberikan susu sesuai dengan umur selama 2 bulan bagi anak kasus stunting.
Selain itu, pemberian telur tiga butir per hari selama 2 bulan bagi anak kasus stunting. “Hal itu yang sudah dilakukan selama tahun 2023,” ujar dia, Minggu, 28 Desember 2024.
Tak sampai di situ, katanya, pemerintah memberikan bantuan Rp250 ribu per posyandu setiap bulan di 705 posyandu untuk mengadakan makanan sehat tambahan.
“Untuk menekan hal itu juga dilakukan pelaksanaan rembuk stunting baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan,” katanya.
“Lalu juga penyuluhan bagi kader posyandu, BKB, PPKBD dan Sub PPKBD tentang pencegahan dan penanganan stunting,” sambungnya.
Selain upaya yang digencarkan pemerintah, ia berharap masyarakat juga turut berkolaborasi guna menekan prevalensi stunting di Kota Bandar Lampung. (***)
Post a Comment