Optimis Menang Satu Putaran

Bandarlampung – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Provinsi Lampung optimistis pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2024 itu dapat menang satu putaran. Bahkan, dapat mencapai target 70% suara di Lampung pada Pilpres 2024.

Ketua DPD Gerindra Lampung yang juga Dewan Pengarah TKD Prabowo-Gibran Provinsi Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan hasil survei elektabilitas Prabowo yang sebelumnya memang sudah tinggi, semakin melesat setelah mendeklarasikan berpasangan dengan Gibran di Pilpres 2024.

“Hasil survei (elektabilitas) Pak Prabowo ini sebelumnya kan memang sudah tinggi. Awalnya rata-rata (bersaing ketat) dengan Ganjar. Tiba-tiba, Setelah deklarasi (elektabilitas) Pak Prabowo terbang. Di Lampung sendiri, hasil survei internal kita pada 13 November 2023, itu sudah 56 persen. Ternyata, itu ada migrasinya pemilih Pak Jokowi. Sehingga, kami melihat ini adalah berkah dari persatuan,” kata Mirza –sapaan Rahmat Mirzani Djausal, saat Media Gathering dan Rilis Akhir Tahun di Sekretariat TKD Prabowo-Gibran Lampung, Jalan Gatot Subroto, Pahoman, Bandar Lampung, Minggu (31/12/2023) malam.

“Dan tinggal 44 hari lagi (sebelum pemilihan). Kami rasa sudah nggak bakal banyak lagi bisa berubah hasil survei. Semua orang sudah tahu Pak Prabowo, beliau punya gagasan, dan gagasan beliau itu sudah ada di hati para pendukungnya. Kemudian, ada Mas Gibran sebagai representasi dari anak muda,” lanjutnya.

Mirza pun menilai kemungkinan elektabilitas Prabowo-Gibran untuk semakin naik bahkan sangat tinggi. Menurutnya pernyataan Prabowo yang mengajak masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi jelang Pemilu 2024 diharapkan bisa pula berpengaruh positif ke masyarakat yang selama ini diam atau silent majority.

“Saya keliling ke kabupaten-kabupaten, ternyata hampir semua masyarakat di Lampung ini pengen sekali Pilpres damai dan tentram. Dan Pak Prabowo dari jauh-jauh hari bilang, kita nggak boleh menghujat, tidak boleh menjelekkan. Nah, nuansa politik sejuk dan damai yang diserukan Pak Prabowo ini kita harapkan berpengaruh positif ke hati mayoritas warga yang selama ini diam atau silent majority. Sehingga, kemungkinan (elektabilitas Prabowo-Gibran) naik sangat tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara TKD Prabowo-Gibran Provinsi Lampung, Aliza Gunado mengungkapkan bahwa target 70% suara untuk pasangan nomor urut 2 tersebut bukan hal mustahil.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat pihaknya optimistis Prabowo-Gibran dapat memperoleh suara sesuai dengan target tersebut.

Pertama, kata Aliza, Prabowo Subianto telah mempunyai kantong suara 40% di Lampung yang diperoleh saat Pilpres 2019 lalu. Kedua, faktor koalisi partai politik pengusung dan pendukung Prabowo-Gibran yang dinilainya saat ini semakin kuat dan solid.

“(Target 70% suara) nggak mustahil. Pada 2019, Prabowo saat itu memperoleh lebih dari 40 suara di Lampung dengan menang di tiga wilayah yaitu Tanggamus, Bandar Lampung, dan Lampung Utara, sementara (wilayah) lainnya suara untuk Jokowi,” kata Aliza.

“Kemudian, adanya dukungan dari partai koalisi yang kini semakin kuat dan solid. Kita yakin (suara Prabowo-Gibran di Lampung) bisa untuk mencapai 70 persen,” lanjut politisi Partai Golkar ini.

Selain itu, berdasarkan hasil survei internal TKD Lampung pada pertengahan November 2023 lalu, Prabowo-Gibran unggul dengan 56% suara. Aliza pun mengaku semakin optimistis dengan kerja keras di sisa waktu sebelum pemilihan pada 14 Februari 2024, target untuk mencapai 70% suara bisa terwujud.

“Tapi kita nggak boleh lengah. Menjaga hitungan yang sudah ada dan terus bekerja keras seperti meyakinkan pemilih-pemilih yang pada 2019 lalu belum mencoblos. Kita yakin bisa tercapai 70 persen untuk Prabowo-Gibran di Lampung,” ujarnya.

Koordinator Juru Bicara TKD Prabowo-Gibran Provinsi Lampung, Mahrizal Sinaga juga menyampaikan keyakinannya pasangan nomor urut 2 di Pilpres 2024 itu dapat menang satu putaran.

“Insyaallah Prabowo-Gibran menang satu putaran dengan bersih. Dan kita pengen menang dengan bersih, cantik, sehingga masyarakat bisa melihat dengan baik. No money politics,” kata Mahrizal. (*).