Oknum Dokter RS Urip Sumoharjo Lampung Minta Transfer 8 Juta Kepada Pasien BPJS, Raport Merah Pelayanan BPJS


BANDAR LAMPUNG - Pelayanan BPJS merupakan Program Pemerintah Nasional untuk mengatasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat Indonesia.

Namun Dokter Billy Rosan yang bertugas di Rumah sakit Urip Sumoharjo sebagai dokter bedah anak diduga telah melakukan penyimpangan aturan dalam pelayanan kesehatan terhadap pasien atas nama Muhammad Rizky Kurniawan (MRK) yang mengidap penyakit gangguan pada sistem pencernaan berdasarkan rujukan dari Rumah Sakit Airan Raya, Pasien melakukan pengobatan lanjutan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo 29/12/2023 dan bertemu dengan Dokter Billy Rosan yang melakukan pemeriksaan kepada pasien MRK dan memberikan informasi kepada orang tua korban inisial D dan A untuk tindakan operasi. 

Namun D dan A merasa curiga kepada Dokter Billy Rosan karena informasi yang didapatkan D dan A bahwa penanganan operasi jika menggunakan pelayanan BPJS harus dilakukan 3 tahap namun jika keluarga pasien menginginkan proses operasi dilakukan 1 kali maka keluarga pasien harus membeli alat yang bernilai 8 juta rupiah yang nantinya ditransfer ke rekening pribadi Dokter Billy Rosan, nomor rekening dikirimkan 29/11/2023 melalui nomor whatsapp Dokter Billy Rosan kepada D dan A sebagai orang tua pasien.

Pemerhati pelayanan kesehatan masyarakat EDI memberikan tanggapan terhadap hal ini seharusnya BPJS sebagai juru bayar masyarakat peserta BPJS dan rumah sakit yang bermitra dengan BPJS memberikan pelayanan yang maksimal dan dilakukan secara profesional, kalau hal ini diduga bukan hanya satu pasien yang telah mengalami hal seperti ini dan ini adalah hal yang paling terburuk dalam pelayanan BPJS kesehatan di Indonesia yang diduga dilakukan oknum dokter yang bertugas di RS.Urip Sumoharjo Lampung.

Awak media melakukan konfirmasi 29/12/2023 melalui nomor whatsapp kepada Puji sartono yang dianggap mempunyai kewenangan di Rumah Sakit Urip dan saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Lampung dari partai PKS memberikan jawaban akan menindak lanjuti hal tersebut. 

Awak media melakukan konfirmasi ulang kepada D dan A akan tindak lanjut dari rumah sakit Urip Sumoharjo namun D dan A hanya menerima pesan melalui nomor whatsapp untuk kepastian kapan uangnya mau di transfer berdasarkan hal tersebut awak media kembali melakukan konfirmasi sejauh mana tindak lanjut pihak rumah sakit Urip Sumoharjo kepada Puji Sartono terkait hal ini namun sampai berita ini diturunkan awak media tidak mendapatkan jawaban akan berita ini. (Tim)

Post a Comment

Previous Post Next Post