OJK Bongkar Modus Penipuan Baru Jelang Pemilu 2024, Masyarakat Diminta Berhati-hati

Modus penipuan berkedok pengiriman file APK (Application Package File) melalui WhatsApp kini sering terjadi.



Baru-baru ini, salah satu modusnya adalah file APK berupa undangan PPS Pemilu 2024.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau agar masyarakat mewaspadai modus penipuan tersebut.

“Sobat OJK, modus penipuan tiada habisnya. Kali ini marak beredar modus penipuan baru berkedok kiriman file mirip file APK undangan,” tulis OJK, seperti dikutip dari Instagram @ojkindonesia, Rabu (17/1/2024).

Menurut OJK, pelaku akan mengirimkan file APK palsu yang sebenarnya berisi aplikasi (APK) berbahaya.

Jika diunduh kemudian diinstal pada handphone, maka pelaku bisa mengambil data pribadi dan menguras rekening korban.

Oleh karena itu, OJK mengingatkan agar masyarakatnya selalu berhati-hati.

OJK juga meminta agar tidak membuka file atau link yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal.

Sementara itu, bagaimana jika sudah terlanjur menginstal file APK tersebut?

Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya menjelaskan jika belum sampai satu menit mengunduh file tersebut, maka sebaiknya segera aktifkan Mode Pesawat pada ponsel.

Dengan begitu SMS tidak akan masuk sehingga data tidak bisa dicuri.

Selanjutnya, periksa dan cari aplikasi apa yang baru saja diinstal dan segera uninstall.

Kemudian periksa aplikasi apa saja yang memiliki hak untuk membaca dan memforward SMS, lalu nonaktifkan aplikasi tersebut.

“Kalau mau paranoid, ganti password dan PIN transaksi mbanking. Serta pastikan sudah mengaktifkan two step verification dari WhatsApp supaya kalau WhatsApp dicuri terlindungi tetap aman karena dilindungi 6 PIN two step verification,” jelasnya, seperti dikutip dari unggahan Instagram.

Sementara apabila baru menyadari setelah SMS berhasil dicuri aplikasi palsu tersebut, maka harapan terakhir ada di bank.

Menurutnya, bank yang baik akan memberikan pengamanan terhadap akun nasabah meskipun SMS OTP berhasil dicuri.

Pasalnya, bank yang baik akan melakukan verifikasi ulang mulai dari verifikasi identitas, wajah dan sebagainya setiap kali mengakses mbanking dari ponsel atau nomor baru.

Dengan demikian, maka m banking dan dompet digital akan tetap aman.

Post a Comment

Previous Post Next Post