Raker DPP AWDI Bahas Isu Strategis Dunia Jurnalis


Jakarta - Rapat kerja Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dengan Media Partner berlangsung sukses serta lancar, terbukti antusias para undangan yang hadir dari para Pimpinan Redaksi dan Pengurus memberikan masukan yang terbaik untuk kepentingan Media serta wartawan kedepan.

Program yang di gagas oleh DPP AWDI adalah bagian dari upaya pembinaan serta program kemitraan antara Media Partner yang tergabung dengan wadah AWDI dengan pihak Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam soal Pemberitaan, akan berdampak positif dimasa depan. 

Menurut Gunawan ketua Bidang Penerbitan DPP AWDI, saat ini kita masih di kebiri dan dibatasi dalam proses untuk mencari berita terutama protokoler serta aturan yang di buat oleh pihak Instansi Pemerintah dan Instansi lainnya.

"Undang-Undang No 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik belum berjalan maksimal masih banyak aturan yang harus di patuhi Wartawan dan hal ini dirasakan masih mengganggu kinerja pencari Berita, dan ini merupakan masukan saya Kepada Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia," ungkap Gunawan kepada hadirin dan Pimpinan Sidang.

Sementara Ari Mahkota yang menyikapi persoalan permasalahan tanah di Indonesia memberikan masukan kepada rekan-rekan Media Partner AWDI bahwa persoalan tanah itu perlu di kawal lewat pemberitaan, karena Badan Pertanahan itu perlu informasi permasalahan tanah, terutama di berbagai daerah yang dapat menimbulkan konflik dimasyarakat.

"Masalah tanah itu memang rumit tapi kalau ada yang bisa kita bantu lewat informasi dan pemberitaan terutama di daerah tentunya akan dijadikan prioritas Pemerintah terutama soal yang menyangkut tanah adat maupun tanah-tanah masyarakat," ungkap Ari yang telah Pensiun dari BPN RI kini bergabung di DPP AWDI. 

"Ayo kita bantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan dari Lembaga AWDI dan hal itu bisa dapat kita jembatan dalam mecari solusi".

Ketum AWDI Budi Wahyudin Syamsu membeberkan bahwa Indonesia masih marak dengan kasus korupsi, narkoba, judi online, mafia tanah dan kasus penegakan Hukum, persoalan ini tidak terlepas dari pemberitaan Wartawan dan media karena peran media sangat vital dalam memberikan Informasi dari medianya masing-masing, jadi hal ini dibutuhkan Investigasi mendalam guna mendapatkan berita yang baik dan dapat di pertanggung jawabkan oleh semua pihak.

"Untuk itu perlu adanya wadah pembinaan serta silaturrahmi yang terus dibangun bersama organisasi dan media agar kita senantiasa menerima pandangan dan arahan dalam berbagi pengalaman dan permasalahan di lapangan," ungkap Ketum AWDI.

Adapun hasil Rapat kerja Media Patner dengan AWDI yang berupa masukan serta keinginan rekan yang hadir akan tetap di diakomodir dan di jembatani kepada pihak pemangku kepentingan yang berkaitan dengan keinginan Media dan para Pemimpin Media yang hadir.

"Jadi dari ini merupakan awal silaturahmi yang baik yang akan kami evaluasi dan langkah yang baik dalam menerima masukan dan kritikan dari para pekerja Media," ucapnya.

Hadir dalam rapat kerja tersebut para pimpinan media dan pemimpin redaksi Media Online sebagai media Partner AWDI, hadir pula dalam Undangan DPP Aliansi Kajian Jurnalis Independen Indonesia (AKJII) yang diwakilkan Oleh Sekjennya Dewi Atikah, yang berpesan agar kita harus punya mimpi yang besar dan mimpi itu harus kita kejar hingga kita dapat mewujudkannya sebagai karya dan sumbangsih kita yang terbaik.

Rapat kerja berjalan baik di pimpin Oleh Ketua OKK Rusli Zamzami Said dan Mase Wa sekjen serta Budi Wahyudin Syamsu Ketum AWDI./3/09/2023/M/SH/DPP/AWDI. (Andrean/Wawe)

Post a Comment

Previous Post Next Post