Pesisir Barat Raih Rekor Dunia Businjang Terbanyak

 


Pesisir Barat - Hari Pertama Event Krui Fair Kabupaten Pesisir Barat resmi mencatatkan diri di Rekor Dunia, rekor itu diraih kabupaten termuda di Lampung ini setelah berhasil melakukan karnaval Businjang (Memakai sarung) terbanyak dengan total peserta mencapai 2050 orang, selain rekor dunia Pesisir Barat juga tercatat memecahkan rekor dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), Selasa (20/06/2023).

Bupati Kabupaten Pesisir Barat Dr.Drs. Agus Istiqlal, S.H, M.H, mengatakan Karnaval Krui Businjang sendiri merupakan salah satu upaya dari Pemerintahan Kabupaten Pesisir Barat untuk mengangkat kembali tradisi menggunakan sinjang atau sarung dalam kegiatan sehari-hari. 

"Pesisir Barat mempunyai adat dan adab, salah satu percontohannya adalah dengan businjang, tradisi turun temurun dari nenek moyang kita ini patut untuk dilestarikan, mengingat hal ini merupakan ciri khas dari Pesisir Barat yang mempunyai kekayaan budaya, maka dari itu melalui kegiatan Karnaval Krui Businjang ini diharapkan dapat memicu kembali ketertarikan masyarakat untuk melestarikan budaya daerah," tukas Agus.

Bupati juga menyampaikan terimakasihnya atas terlaksananya pemecahan rekor dunia tersebut kepada semua pihak yang terlibat, karena untuk mengumpulkan ribuan masyarakat dalam melakukan pemecahan rekor itu tidak mudah. Selain itu kepada semua pihak yang terlibat Bupati berharap agar sinjang khas Pesisir Barat itu dapat disosialisasikan kepada sanak saudara sekitar, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal budaya daerahnya.

"Saya berharap semua masyarakat Pesisir Barat dapat bersama-sama melestarikan adat businjang saat melaksanakan kegiatan adat dan budaya, sehingga kelestarian budaya businjang sendiri dapat terus terpelihara hingga generasi penerus, jangan sampai perkembangan jaman menggerus adat dan budaya kita, karena itu merupakan suatu ciri khas kita dalam berbangsa dan berbudaya," ucap Agus.

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pesibar Septi Istiqlal mengatakan dengan adanya rekor muri itu ia berharap menjadi awal mula bangkitnya kembali tradisi businjang ditengah masyarakat Pesisir Barat.

Selain melestarikan budaya, penggunaan sinjang juga diharapkan dapat membantu pengrajin sinjang di Pesisir Barat semakin sejahtera, karena produk tersebut merupakan asli buatan warga lokal.

"Maka dari itu selain dampak untuk kelestarian budaya, penggunaan sinjang juga bisa membantu saudara-saudara kita yang merupakan pengrajin sinjang untuk lebih sejahtera, serta penggunaan sinjang yang berkesinambungan juga dapat mengenalkan budaya daerah itu kepada wisatawan dari luar daerah, karena selain wisata salah satu ketertarikan pengunjung untuk mengunjungi suatu daerah juga disebabkan oleh budayanya yang masih terjaga," kata Septi. (Andrean/Wawe/AKJII)

Post a Comment

Previous Post Next Post