Toko Material Bangkrut, Alasan Tersangka Nekat Merampok Bank Arta Kedaton



Bandarlampung — Inilah pengakuan Heri Gunawan, tersangka perampokan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur.

Ia mengakui tidak beraksi sendirian. Melainkan bersama rekannya yang disebutnya bernama Ewok, asal Jabung, Lampung Timur (Lamtim).

Video pengakuannya ini beredar di media sosial. Terlihat wajahnya babak belur dan berdarah.

Menurut Heri, dirinya bertemu Ewok di dekat bank tersebut. Ia bahkan dipinjami Ewok senjata airsoft gun berwarna putih. Sementara, airsoft gun hitam ia akui sebagai miliknya.

Heri menjelaskan terpaksa melakukan perampokan karena butuh uang. Usahanya, yaitu toko material yang dikatakannya bernama TB Logam di Natar, Lampung Selatan bangkrut.

Sementara itu, Dirreskrimun Polda Lampung Kombes Reynold EP Hutagalung, mengatakan kartu kuning dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) milik Heri sudah lama dimiliki yang bersangkutan.

"Ini juga kita masih melakukan pendalaman terkait motifnya. Walaupun di awal, ia mengaku terkait dengan masalah perekonomian," katanya.

Menurut Reynold, Heri kecanduan narkotika dan direhabilitasi di RSJ Lampung.

Dicurigai, Heri sampai sekarang belum lepas dari masalah ini. Untuk menekan ketergantungannya, Heri butuh obat penenang.

"Dari informasi keluarganya sudah delapan tahun," ungkap Reynold saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Jumat (17/3/2023) malam.

Polisi juga telah menyelidiki alamat yang tertera di kartu kuning, Jl Pulau Seram No. 7, Kampung Sawah, Tanjungkarang Timur (TkT).

Namun sebagaimana yang didapatkan wartawan media ini


Polisi menduga alamat yang tertera di kartu kuning itu palsu. Karenanya, aparat kemudian menelusuri dari rekam sidik jari tersangka.

"Data fingerprint (sidik jari), bahwasanya benar HR (Heri) adalah warga Bandarlampung," katanya.

Ia juga menjelaskan, jumlah korban total empat orang. Selain tiga yang sudah diketahui, teller BPR Arta Kedaton, S, juga luka ringan di bahu 
Dalam kesempatan ini, Reynold meminta dua pelaku lain yang buron menyerahkan diri.

"Kita sudah mengerahkan tim untuk memburu mereka. Lebih baik menyerah," tandasnya.

Di tempat sama, Koordinator Tim Tenaga Kesehatan Biddokkes Polda Lampung, dokter AKBP Teguh Astanto mengatakan kondisi tersangka baik-baik saja.

Meski terlihat babak belur, namun tidak ada luka yang fatal. Kesadarannya pun stabil secara medis.


Menurutnya hanya ada luka lebam di mata sebelah kanan dan pipi. Selain itu, tanda vital stabil dan tidak dalam kondisi kritis.

"Kita juga berusaha agar kondisi tersangka jangan sampai memburuk. Karena itu ia masih dirawat. Ada trauma ringan di kepala lantaran benda tumpul," bebernya.

Untuk dua orang korban yang luka tembak, sampai berita diturunkan masih menjalani operasi.

"Sebab, ada luka di bagian dada kanan. Kita doakan bisa melewati masa kritis," tutupnya. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post