Lampung Dikepung Banjir Dan Longsor




BANDARLAMPUNG - Bencana hidrometeorologi, berupa cuaca ekstrem hujan lebat dengan volume debit berintensitas tinggi, dan berakibat banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik melanda sejumlah daerah di Lampung sepanjang dua hari terakhir.


Tercatat, terdapat delapan kabupaten yang dilaporkan terdampak parah bencana banjir terbesar sejak 2018 ini. Yakni Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Way Kanan. Lampung Tengah, terparah.



Kengerian demi kengerian situasi langsung bahkan, seliweran, dilaporkan live oleh para warganet dari lokasi terdampak, sepanjang 8-9 Maret. Bergidik, spontan takbir istighfar.



Di Lampung Barat, bencana tanah longsor dan banjir bandang menerjang Pekon (Desa) Sidomulyo, Kecamatan Pagar Dewa, pada Kamis (9/3/2023), berakibat kerusakan infrastruktur baik jalan, rumah, jembatan, hingga fasilitas umum lainnya rusak parah, antara lain 17 rumah tertimbun longsor dan 61 kepala keluarga terpaksa mengungsi.



"Akses jalan ke lokasi bencana belum semua bisa dilalui tim satgas. Semua jembatan terputus akibat luapan Sungai Tehmi yang berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan. Tak ada korban jiwa," terang Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng, Jumat (10/3/2023).



Di Lampung Tengah, banjir Kamis (9/3/2023) dini hari melanda Kampung Bandar Agung, Gunungbatin Baru, dan Gunungbatin Udik, tiga desa di Kecamatan Terusan Nunyai.

Lima rumah di Kampung Gunungbatin Baru dilaporkan hanyut, dua lainnya rusak berat.



Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, terjangan banjir terjadi akibat luapan air dua sungai, Way Lempuyang dan Sungai Bandar Agung yang melintasi kawasan tersebut.

Edi (27), pelintas yang nekat menerobos jalan yang tergenang banjir, dikabarkan hilang bersama mobil Mitsubishi Strada yang dikendarainya usai terseret arus banjir saat melintas di di Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Terbanggi Besar, pada Kamis sekira pukul 05.30 WIB.



"Semoga korban segera ditemukan," doa Jumat bada Ashar, Ketua Forum Relawan Bencana (FRB) Lampung, Deni Ribowo, yang baru usai terlibat Gathering Nusantara Relawan Rescue, gelaran temu nasional relawan kemanusiaan tanggap darurat bencana, diikuti lebih dari 152 lembaga relawan 8 provinsi dan 500 orang relawan, di Youth Camp Hanura, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, 2-5 Maret 2023 berselang.

Deni Ribowo, anggota DPRD Lampung ini turut hadir di posko darurat tim relawan gabungan, membersamai Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad yang prihatin atas bencana ini, dan menyemangati tim, Jumat.



"Korban seorang sopir yang mengendarai mobil Strada tenggelam terbawa arus saat akan menerobos banjir di GMP (PT Gunung Madu Plantations) Lampung Tengah," ujar Deni, didampingi Kordiv Komunikasi dan Informasi FRB Lampung, Muzzamil.

Seperti diijabah, genap Jumat petang, pukul 17.25 WIB, korban ditemukan kondisi tewas, berhasil dievakuasi tim SAR. Jenazahnya ditemukenali oleh warga mengapung di permukaan perairan Way Sangaji, lalu diangkat menaiki perahu karet oleh Boby Yandri dan Dela Putri, penyelam Basarnas.



Di Way Kanan, dari keterangan Kepala Bagian Operasional Polres Way Kanan Komisaris Polisi Suharjono, banjir gegara luapan enam sungai yakni Way Besai, Way Menanga Siamang, Way Nakau, Way Tahmi, Way Tangkas, dan Way Umpu serta disusul longsor sejumlah titik di belasan kampung delapan kecamatan terdampak.

Meliputi, Kecamatan Banjit, Baradatu, ibu kota kabupaten yakni Blambangan Umpu, Gunung Labuhan, Kasui, Negeri Agung, Pakuan Ratu, dan Rebang Tangkas.

Data dihimpun, korban jiwa akibat terseret arus banjir ditemukan tak jauh dari lokasi terakhir terlihat, tercatat atas nama Adi Chandra Saputra, bocah 9 tahun siswa kelas 3 SD, anak Hermansyah dan Rahayu, warga RT 2 LK 3 Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara.

Korban, terseret arus saat melintas saat perjalanan sepulang sekolah. Orangtua korban sungguh amat terpukul. Kapolres Lampung Utara, AKBP Kurniawan Ismail, turut sigap mengevakuasi jasad bocah naas itu, membawanya hingga tiba ke rumah duka. Kapolres turut berbelasungkawa.

Di semua titik, Basarnas Lampung dipimpin kepala kantor Deden Ridwansah, TNI-Polri, Pemda masing-masing dan relawan terus bersiaga, terus menyisir lokasi terdampak, mempercepat dan memperluas cakupan wilayah pencarian korban dan pertolongan pertama warga terdampak yang terjebak sesaat terisolir gegara banjir dan longsor, serta menggalang donasi kemanusiaan.

Semoga tidak ada lagi korban jatuh. Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kita bersimpuh.

Post a Comment

Previous Post Next Post