Layananan Kesehatannya Baik, Tuti Puas Menjadi Peserta JKN

Lampung Utara, - Tuti Sutiawati (48) tidak pernah berhenti mengucap syukur atas kepesertaan diri dan keluarganya dalam Program JKN. Warga Kotabumi, Lampung Utara ini sekali lagi telah membuktikan manfaat JKN dalam hidupnya saat mendampingi Saprudin, suaminya dalam menjalani rawat inap di RSD Mayjend HM Ryacudu.




“Suami saya sudah 2 hari opname di rumah sakit ini karena penyakit paru-paru. Alhamdulillah saat ini kondisinya sudah mulai ada perbaikan, tidak selemas kemarin,” ujar Tuti, Jumat (17/02).

Tuti mengungkapkan bahwa sudah lama sang suami mengalami batuk yang berkepanjangan namun tidak terlalu dihiraukan.

“Awalnya ya batuk seperti biasa saja tapi terus-terusan. Kemarin kondisinya drop makanya langsung kami bawa ke sini. Kalau kami tidak punya JKN mungkin saya ragu membawa suami saya ke rumah sakit karena khawatir tidak bisa membayar tagihan biayanya,” lanjutnya.

Bagi Tuti, apapun jenis layanan kesehatannya asal di tangani di rumah sakit pasti biayanya sangat mahal. Penghasilannya yang tidak menentu hanya cukup untuk menghidupi keluarganya sehari-hari, untuk itu bisa menjadi Peserta JKN segmen PBI APBN menurutnya adalah bukti kepedulian pemerintah kepada keluarganya.

“Walaupun pengobatan suami saya ini gratis karena ditanggung BPJS Kesehatan, perawatan yang diterima oleh suami saya sudah sangat baik. Kami tidak mengalami kendala selama menggunakan JKN dalam berobat, dokter dan perawatnya juga ramah saat menangani suami saya,” terang Tuti.

Secara umum Tuti puas akan layanan kesehatan dalam Program JKN, apalagi menurutnya saat ini sudah banyak kemudahan yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan untuk para pesertanya.

“Yang saya tahu saat ini untuk mengurus administrasi bisa melalui Whatsapp. Saya juga sering melihat petugas BPJS Kesehatan melakukan jemput bola kepengurusan administrasi ke desa-desa. Apalagi saat ini infonya berobat bisa dengan menunjukkan KTP saja. Ini kemajuan yang harus kita apresiasi,” lanjutnya.

Tuti memahami prinsip gotong-rotong dalam Program JKN dimana masyarakat bahu-membahu lewat sistem iuran agar peserta yang sehat dapat membantu peserta lain yang sedang sakit, untuk itu Tuti menghimbau agar masyarakat segera mendaftarkan diri menjadi Peserta JKN dan membayar iuran secara rutin.

“Jangan sampai lagi ada kasus warga miskin takut berobat karena saat ini sudah ada Program JKN yang bisa dimanfaatkan. Yang mampu bisa menjadi peserta mandiri, bagi yang tidak mampu seperti saya bisa mengurus di dinas sosial agar terdaftar sebagai peserta PBI. Semoga saja program ini akan terus berjalan dan kualitas mutu layanannya akan terus meningkat,” tutup Tuti.

Post a Comment

Previous Post Next Post