Dinas Pariwisata Pesawaran Lampung Targetkan Rp 5 Miliar dari PAD Tahun 2023

Pesawaran - Dinas Pariwisata (Dispar) Pemkab Pesawaran Lampung menargetkan Rp 5 miliar dari pendapatan asli daerah (PAD) untuk sektor pariwisata tahun 2023.


Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Pemkab Pesawaran, Lampung, Anggun Saputra, Selasa (10/1/2023).

Anggun menjelaskan, PAD sebesar Rp 5 miliar tersebut berdasarkan data dari total kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Pesawaran Lampung pada tahun-tahun sebelumnya.

Sehingga Pemkab Pesawaran menaikkan target PAD dari sektor wisata pada tahun 2023.

Sebab, naiknya target PAD 2023 wisata sebesar Rp 5 miliar berdasarkan pertimbangan dari minimnya capaian target di tahun lalu.

“Tahun 2022 capaian target PAD sektor wisata tidak terpenuhi, dan hanya mendapatkan Rp 126 juta dari target awal sebesar Rp 2,5 miliar,” ucap Anggun.

Berdasarkan hasil pencapian target PAD tahun 2022 tentu Anggun menilai hal itu menjadi perhatian khusus.

“Sehingga menjadi komitmen kami untuk menggenjot PAD dari sektor pariwisata,” terangnya.

Anggun melanjutkan, hal tersebut juga dilihat dari banyaknya destinasi wisata di Pesawaran yang berjumlah 35 tempat.

“Baik yang dikelola oleh pemerintah, maupun dikelola oleh swasta, kita akan usahakan untuk mencapai target yang telah dinaikan tersebut,” jelas dia.

Anggun menyebut, selama tahun 2023 pihaknya memiliki strategi yang akan dilakukan guna menggenjot PAD dari sektor wisata.

Ia mengatakan, strategi yang akan dilakukan adalah dengan melakukan sosialiasasi kepada para pengola wisata swasta, meningkatkan sarana prasarana infrastruktur, serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama wisatawan berlibur.

Anggun menilai, apabila sarana dan prasarana sudah memadai, langkah selanjutnya adalah membuat wisatawan merasa aman dan terjaga.

“Sehingga memiliki kesan yang baik selama di Pesawaran,” paparnya.

Anggun memaparkan, ke depannya lokasi wisata di Pesawaran Lampung akan menerapkan pembayaran secara nontunai.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencegah adanya penyelewengan pada tiket masuk wisata.

Anggun mengatakan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera meluncurkan sistem pembayaran non tunai di lokasi wisata.

“Dan untuk lokasi wisata pertama yang akan diterapkan adalah di dermaga Ketapang sebagai lokasi percontohan,” pungkasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post