KPM Mengeluh Uang PKH Hilang, Pendamping : Uangnya Sudah Dikembalikan

Bandar Lampung - |Dugaan penyelewengan masalah bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kembali terjadi di Bandar Lampung untuk yang kesekian kalinya, tepatnya dikelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung barat.



Dialami seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bernama Satini (50). Satini menyebut dirinya tercatat sebagai KPM sejak tahun 2017, dan hanya menerima bantuan PKH sampai tahun 2018. “Saya tercatat sebagai KPM sejak 2017, tapi sejak 2018 saya gak pernah dapet lagi”. Kata Satini, Senin, (28/11/2022).

Namun dirinya kaget ketika meminta print rekening koran kepada pihak Bank, ia mendapati banyak transaksi yang tidak pernah ia terima. “Saya merasa gak pernah menerima uang itu sebab terkahir saya dapat pada 2018, tapi transaksinya ada yang sampai 2019, 2020, dan 2021”.ungkap Satini

Ia juga mengatakan bahwa selama ini kartu ATM PKH dikuasai oleh ketua kelompok yang bernama Maysaroh dan baru dikembalikan kepada dirinya pada Juni 2022 karena menurut ketua kelompok, Satini tidak berhak mendapatkan bantuan PKH lagi. Tambah Satini

Maysaroh Ketua Kelompok bantuan PKH dari Satini ketika dikonfirmasi ditempat yang sama mengatakan, memang benar dirinya yang menguasi kartu ATM PKH tersebut, namun ia juga kebingungan akan adanya kejanggalan transaksi milik KPM bernama Satini itu. ” Ya memang saya yang megang dan baru saya kembalikan pada juni 2022″. Kata Maysaroh, Senin, (28/11/2022)

Ironisnya, pengambilan uang PKH itu di ATM dilakukan oleh ketua kelompok secara ceroboh dan tanpa sepengetahuan oleh KPM.

” Kalo mau narik uang PKH kartunya saya taro di ATM link, ya petugas link nya yang narik, saya tinggal ambil uangnya terus saya bagikan kepada KPM”. Kata Maysaroh

Anehnya lagi, pembagian uang PKH dilakukan dirumah pemilik e warung “bagi uang PKH nya biasanya di rumah pemilik e warung”. Ujar Maysaroh

Sementara pendamping PKH bernama Ulfa yang menjabat belum genap 1 tahun menjelaskan, bahwa masalah tersebut sudah selesai dan uang milik KPM Satini sudah dikembalikan oleh pendamping terdahulu bernama Berto. “Masalahnya udah selesai, uang yang hilang itu sudah dikembalikan oleh pendamping yang dulu bernama Berto”. Ujar Ulfa, Kamis, (01/12/2022).

Namun, menurut Ulfa tidak diketahui secara pasti berapa jumlah uang yang dikembalikan tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post