Panglima Angkatan Bersenjata AS: Militer Indonesia Kuat dan Profesional

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyambut kunjungan kehormatan US Chairman of the Joint Chiefs of Staff atau Kepala Staf Gabungan Militer Amerika Serikat atau Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal Mark A. Milley.


"Jadi kunjungan dari Panglima Angkatan Bersenjata Chairman of the Joint Chiefs of Staff ini yang pertama dalam 14 tahun terakhir," ungkap Jenderal TNI Andika Perkasa, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

Menurut Jenderal Andika, kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat ini menunjukkan militer Indonesia menjadi salah satu yang diprioritaskan.

"Jadi ini sesuatu yang bagi saya juga cukup berharga,” ungkapnya.

Acara kunjungan itu diawali dengan upacara kehormatan di Lapangan Plaza Mabes TNI. Saat upacara kehormatan, diperdengarkan lagu kebangsaan Amerika Serikat dan lagu Indonesia Raya.

Diketahui, kunjungan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat tersebut untuk membangun kerja sama militer. Setidaknya pasukan Kostrad, Marinir, Paskhas, yang masing-masing menurunkan 94 personil dalam upacara.



"Hadir pula panji-panji lambang satuan TNI yang berjumlah 37 orang dan panji-panji bendera Kotama TNI yang berjumlah 27 orang," demikian keterangan tertulis yang disampaikan.

Panglima AS menemui Jenderal Andika dan menganggap Indonesia adalah negara penting bagi Amerika.



“Jenderal Andika dan saya menuju ‘Chiefs of Defense Conference’ yang diadakan tahun ini di Australia dan saya merasa penting untuk berhenti dan berkunjung di sini (Jakarta, red) untuk melihat teman baik saya Jenderal Andika. Indonesia adalah negara yang sangat penting. Negara yang penting bagi Amerika Serikat,” kata Mark A Milley dalam sambutannya di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022).

Mark juga menyebut Indonesia negara yang penting bagi Asia Tenggara, termasuk secara keseluruhan di dunia. Hal tersebut berkaitan dengan wilayah RI yang kerap kali dilewati jalur perdagangan internasional.

“Lebih dari 2/3 perdagangan internasional datang melalui kawasan Pasifik dan sebagian besar dari itu melalui jalur air serta jalur laut yang diapit Indonesia,” ucap Mark.

“Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia, negara muslim terbesar di dunia. Ini adalah militer profesional yang sangat kuat telah menjadi teman baik militer Amerika Serikat selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun,” ungkapnya lagi.



Mark berharap untuk bahu membahu bersama TNI mempererat kerja sama di masa depan. Ia yakin kedua negara ini mempunyai tujuan yang sama yakni kebebasan.

Di kesempatan yang sama, Jenderal TNI Andika Perkasa merasa terhormat dikunjungi Panglima Angkatan Bersenjata AS sejak 14 tahun lalu. Keduanya membahas terkait kerja sama ke depan hingga latihan militer gabungan dalam waktu dekat.

"Banyak yang kami bicarakan tadi yang intinya, jelas dengan kita bersahabat, bekerja sama, berlatih bersama, ini akan membuat kita semakin percaya diri dan semakin memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan-tantangan, baik keamanan, dan tantangan yang lain,” jelas Panglima TNI.

Post a Comment

Previous Post Next Post