1,6 Tahun Kasus KONI Tak Kunjung Ada Tersangka, Pemantank Demo Kejati Lagi

Bandar Lampung - Sudah sekitar 1,6 tahun pemeriksaan kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung tak kunjung ada tersangkanya, DPP LSM Pematank aksi atas berlarut-larutnya penangan kasus tersebut demo ke Kantor Kejati Lampung, Rabu (20/7/2022).



Ketua DPP Pematank Suadi Romli mengatakan aksi untuk mempertanyakan tindak lanjut penyidikan kasus KONI Lampung yang bahkan sudah masuk tahap penyidikan sejak Januari 2022. "Tapi, hingga saat ini, belum juga ada tersangkanya," katanya.

Menurut dia, masyarakat terutama penggiat antikorupsi sudah gerah atas lambannya proses kasus ini. Jangan sampai penanganan kasus tersebut berlarut-larut hingga bisa menjadi kadaluarsa lantas dihentikan demi hukum, katanya.
Usai diterima Kasipenkum Kejati Lampung I Made Agus Putra, Suadi Romli mengatakan kasus ini tinggal menunggu BPK RI Perwakilan Lampung terkait kerugian negaranya. Jika minggu depan tidak kunjung ada kejelasan, Pematank akan aksi lagi.

Kejati Lampung menangani kasus ini sejak awal 2021. Dari tanggal 24 Januari hingga 24 Mei 2022, Tim Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Lampung telah memeriksaan hampir seratusan saksi, termasuk Ketua KONI Yusuf Barusman.

Salah satu tokoh daerah ini yang terus memelototi kasus ini, Alzier Dianis Thabranie, koordinator Lembaga Pemantau Pembangunan Provinsi Lampung (LPPPL), mengungkapkan untuk kesekian kali kegerahannya.

"Untuk kesekian kali, saya mohon dengan hormat kepada Kajati Lampung untuk menuntaskan segera dugaan kasus korupsi KONI Lampung, jangan molor-molor tetapkan segera para tersangkanya," katanya kepada Poskota Lampung, Kamis malam (19/5/2022).
Dia minta Tim Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejati Lampung jangan "wayahnya leyeh-leyeh", hampir setahun kasus ini tak selesai-selesai, tak kunjung ada tersangka, ujar politikus senior Lampung itu.

Menurut Alzier, sejak tahun lalu, seharusnya, Tim Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Lampung sudah dapat menentukan para tersangkanya. "Jangan seolah-olah dibikin berlarut-larut seperti ini," katanya.

Dia yakin tak hanya masyarakat saja yang mulai jengah dengan berlarut-larutnya kasus KONI Lampung. "Beberapa pengurus cabang juga saya yakin ikut mulai capek mengikuti kasus yang tak kunjung ada tersangkanya," katanya.

JP Really Reagan sepakat dengan desakan Alzier Dianis Thabranie atas tak kunjung muncul para tersangka dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung. "Aneh, lama amat ya," ujarnya kepada Poskota Lampung, Kamis (19/5/2022).

Ketua Cabor Kempo Doni Irawan yang juga ikut diperiksa jadi saksi kasus ini ditambah Wasekjen DPP Bara JP Really Reagan memohon pihak kompeten mengusut dan menuntas kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Lampung.

"Saya sudah sampaikan agar penyidik segera menuntaskan kasus ini, harus segera dituntaskan supaya terang benderang siapa yang terlibat dalam anggaran itu berarti diduga melakukan tindak korupsi," ujar Doni.

"Jangan hanya diperiksa dan jangan semakin hari semakin mundur. Diharapkan ada kejelasan dari Kejati terhadap oknum-oknum yang diduga melakukan tindak korupsi itu," tutupnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post