WHO dan UNICEF Tinjau Langsung Pelaksanaan BIAN di Pesibar

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zadmiko didampingi Kabid P2P Lisma Yunita menerima kunjungan tim WHO, Unicef dan tim dari Dinas Kesehatan provinsi Lampung. Kunjungan dari WHO dan UNICEF ini dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kabupaten Pesibar, Kamis (16/06/2022).



Tim WHO dan Unicef turun langsung ke lapangan untuk melihat kegiatan BIAN di puskemas. Sebagai sampling, tim WHO dan Unicef mengunjungi posyandu yang ada di pekon Pahmungan dan pekon Sukanegara, kecamatan Pesisir Tengah.

Kadis Kesehatan kabupaten Pesisir Barat mengatakan, sangat berterimakasih atas kunjungan tim ini ke kabupaten Pesibar. Dan berharap dengan adanya kunjungan ini mendapatkan masukan-masukan untuk membuat program kesehatan di kabupaten Pesibar menjadi lebih baik.

Tim WHO yang diwakili oleh dr. Namrata dari Nepal mengatakan, pelayanan BIAN di kabupaten Pesibar lebih baik dari kabupaten lain yang sebelumnya di monitoring oleh tim ini.

"Kami senang karena banyak penerima vaksin ganda di kabupaten Pesibar, semoga kabupaten ini dapat menjadi kabupaten yang lain dalam program vaksinasi anak-anak," terang dr. Namrata.

Disisi lain Dinkes Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kabid P2P dr. Lusi Darmayanti, mengapresiasi pencapaian BIAN di kabupaten Pesibar. Seperti imunisasi MR yang sudah mencapai 75%, kemudian didalam pelayanan petugas imunisasi melayani masyarakat sesuai dengan SOP.

Kadinkes Pesibar Tedi Zadmiko menyampaikan Kunjungan Bulan Imunisasi Anak Nasional dengan Vaksinasi MR (Campak-Rubella), DPT-Hb-Hib, IDV dan OPV ini dalam upaya memberikan perlindungan kepada anak terhadap berbagai penyakit tertentu yang dapat dicegah melalui imunisasi.

Sasaran Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada tahun 2022 ini diberikan pada anak-anak rentang usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun. Tedi Zadmiko mengajak orangtua anak agar ikut serta dalam mendukung pelaksanaan BIAN, sehingga pemberian vaksinasi bisa berjalan optimal.

Lebih lanjut, Tedi menjelaskan, BIAN merupakan kegiatan pemberian imunisasi tambahan campak rubela sekaligus imunisasi kejar pada anak yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap. BIAN dilaksanakan lantaran cakupan imunisasi sempat menurun akibat pandemi.

"Mari sama-sama kita sukseskan program BIAN dengan membawa anak-anak ke posyandu terdekat, sehingga anak-anak kita aman dari penyakit penyakit seperti polio, difteri, campak dan lain lain, " kata Tedi saat meninjau pelaksanaan BIAN 2022. (Andrean)

Post a Comment

Previous Post Next Post