Anggota DPRD Way Kanan Fraksi PAN Diduga Terjerat Kasus Narkoba

WAY KANAN - Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Way Kanan diduga terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan Narkoba.



Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber terpercaya, oknum anggota DPRD Way Kanan tersebut berinial AS dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Dikatakan sumber terpercaya yang namanya enggan di publish ini, oknum anggota dewan tersebut diciduk oleh BNN, di kediamannya yang berada di Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandarlampung, sekitar sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu.

"Dia (AS, red) ditangkap BNN dirumahnya yang di Bandarlampung, seminggu sebelum lebaran. Belum tau BNN mana yang bawa dia ini. Makanya, selama setelah lebaran ini yang bersangkutan gak pernah ngantor,"ujarnya kepada media, Minggu (29/5/2022).

Dugaan ini juga diperkuat dari adanya surat permohonan DPD PAN Way Kanan untuk dilakukan rehabilitasi rawat jalan atas nama pelaku penyalahgunaan narkoba berinisial AS. Surat itu tertanggal 11 Mei 2022 yang dikirimkan ke BNN, di cap dan ditandatangani oleh Ketua DPD PAN Way Kanan, Rozali SH.

Ditambah lagi, adanya surat izin cuti yang ditandatangani oleh Ketua DPD PAN Way Kanan, Rozali, SH untuk anggota Dewan atas nama AS. Dimana dalam surat izin cuti tersebut diterangkan, bahwa AS tengah melakukan rehabilitasi atas penyalahgunaan narkoba di Loka BNN Kalianda, Lampung Selatan.

Surat izin cuti tersebut, disampaikan ke sekretariat DPRD Way Kanan dengan tenggat waktu cuti selama tiga bulan. Terhitung sejak tanggal 13 April - 13 Juli 2022.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, Ketua DPD PAN Way Kanan, Rozali membenarkan adanya isu anggota DPRD Way Kanan dari fraksi PAN yang terjerat kasus narkoba.

"Ya benar. Keluarganya minta rehab. Dan sekarang sudah pulang,"ujarnya kepada wartawan, siang tadi.

Sayangnya, saat hendak ditanya lebih jauh mengenai informasi tersebut, jaringan telepon yang tersambung dalam kondisi putus-putus. Sehingga, konfirmasi via telpon tersebut berakhir. Kemudian, saat wartawan beberapa kali berupaya menghubunginya kembali, namun sulit dihubungi.

Post a Comment

Previous Post Next Post